Profil Wynne Prakusya, Sang Legenda yang Bawa Tim Tenis Putri Indonesia Raih Emas SEA Games 2023

Rabu 10-05-2023,17:02 WIB
Reporter : Subroto Dwi Nugroho
Editor : M. Ichsan

Wynne yang berpostur yang hanya 160 cm ini menjadi anggota tim Fed Cup Indonesia sejak tahun 1996-2005 termasuk saat Indonesia lolos ke grup dunia tahun 2004.

Wynne juga mempersembahkan medali emas beregu putri dan medali perak ganda putri Asian Games Busan 2002.

Wynne sudah bermain di seluruh Grand Slam baik di nomor tunggal dan ganda, hasil terbaiknya di nomor tunggal masuk babak 2 Prancis Terbuka, Wimbledon dan AS Terbuka.

BACA JUGA:Viral Cerita M Iqbal Tes Masuk Polri Pakai Kaos Sobek dan Lusuh, Pengakuannya di Luar Dugaan

Sementara di nomor ganda pernah sampai babak 3 Wimbledon 2003.

Wynne juga pernah lolos sebagai 8 pasangan terbaik dan berkompetisi di WTA Championship 2002 bersama dengan pemain asal Taipe Janet Lee.

Di SEA Games Wynne juga mengoleksi 3 medali emas termasuk dari tunggal putri SEA Games 2005.

Namun Wynne memutuskan untuk pensiun di tahun 2006 karena cedera lutut yang gampang kambuh.

BACA JUGA:KPU Sepakat Ubah PKPU 10/2023 Terkait Jumlah Caleg Perempuan

Ia menempuh pendidikan bisnisnya di Singapura setelah resmi pensiun dari tenis di tahun 2006.

Wynne kemudian dengan pria Indonesia yang bekerja di Singapura, Frans Erick, pada 21 Desember 2010 lalu. 

Wynne kemudian mendirikan sekolah tenis yang ia beri nama VVIP International. Nama itu merupakan gabungan dari huruf depan namanya–VV jika digabung berarti W– dan I nama depan saudara kandungnya Ivana,  Sedangkan P berarti Prakusya.

Hanya saja, perempuan bertubuh atletis ini mengaku kerap dilanda rasa kangen bertemu sesama atlet tenis seperti pemain tenis Thailand, Tamarine dan petenis China, Li Na, serta beberapa pemain tenis lainnya.

Walau sudah lama meninggalkan tenis profesional, bukan berarti ia melupakan begitu saja dunia yang membesarkan namanya. 

Merosotnya prestasi tenis Indonesia menjadi bagian kegelisahannya saat ini. 

Ia mengaku geregetan melihat petenis Indonesia yang kurang memiliki kemauan untuk bermain lebih bagus lagi.

Kategori :