JAKARTA, DISWAY.ID - Teknologi 3D (tiga dimensi) telah menjadi salah satu teknologi yang paling populer di kalangan industri dan hobbyist teknologi saat ini.
Dengan kemampuan untuk menciptakan objek tridimensional yang realistis, teknologi 3D telah menjadi inti dari banyak aplikasi di berbagai bidang.
Teknologi 3D kini telah berkembang pesat di Indonesia. Meskipun teknologi 3D telah menjadi sangat populer, masih banyak yang mempertanyakan bagaimana teknologi ini dapat membantu perusahaan berkembang.
BACA JUGA:Penggunaan Internet Tak Terkontrol, Kominfo Gelar Literasi Digital Secara Masif
Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Indonesia, Reni Yanita mengatakan, teknologi 3D dapat meningkatkan efisiensi.
ia mengatakan, Kemenperin mempunyai program Making Indonesia 4.0 yang mendorong kemajuan digitalisasi industri.
"Tekonologi 3D memberikan warna baru perindustrian, meningkatkan inovasi, kreatifitas dan efisiensi," ujar Reni dalam keterangannya, Sabtu, 13 Mei 2023.
BACA JUGA:Sosok Sipir Bocorkan Peran Jeera di Lapas Buat Gentar: Mungkin Pak Menteri Nggak Tau
Dalam kesempatan yang sama, CEO 3D Evolusi, Eric Rudolf Tedjasurya mengatakan efisiensi waktu dalam pekerjaan merupakan hal yang sangat penting. Dibanding 2D, teknologi 3D scanning bisa menghasilkan data lebih lengkap.
Tidak hanya itu, hasil scanning pun bisa diedit pada software 3D. Jika dibutuhkan, produk yang bersangkutan juga bisa langsung dicetak menjadi prototype atau mencetak barangnya sekaligus.
Eric menjelaskan hasil dari 3D printing dapat mengubah data menjadi obyek yang mau kita secara nyata dengan berbagai bahan material.
"Saya melihat potensinya, bagaimana teknologi ini bila diterapkan dengan tepat, banyak efisiensi yang bisa ditingkatkan di berbagai macam industri," kata Eric dalam pemaparan materi.
Oleh karena itu, Asosiasi PRINTRIDI (Penggiat Printer Tri Dimensi Indonesia) dan Kementerian Perindustrian (KEMENPERIN) menggelar talkshow dan one on one business meeting dengan judul "3D Tech Summit Indonesia: 3D Scan and 3D Print for Innovation"
Dalam kegiatan talkshow ini juga dilakukan peluncuran scanner 3D yang diklam paling ringan dan kecil di dunia dari Shining 3D yaitu Freescan UE Combo.