JAKARTA, DISWAY.ID - Bukan rahasia lagi bahwa beberapa contoh homofobia berasal dari rasa tidak aman dan ketakutan.
Akan tetapi jarang juga kita mendengar orang merenungkan mengenai hal tersebut dengan jujur.
Vokalis Coldplay Chris Martin sempat mengakui tentang kecemasan dan ketakutan 'brutal' yang dia hadapi saat bersekolah di sekolah asrama.
Vokalis berusia 42 tahun itu mengakui bahwa dia punya keyakinan bahwa homofobia lahir dari rasa tidak aman yang mendalam.
Ayah dua anak itu menjelaskan bahwa dia mengalami "masa sulit" selama pubertas, termasuk beberapa hal dengan agama dan seksualitas.
"Ketika saya pergi ke sekolah asrama, saya berjalan sedikit lucu dan saya sedikit terpental dan saya juga sangat homofobia karena saya seperti, 'Jika saya gay, saya benar-benar kacau selamanya' dan saya seorang anak menemukan seksualitas," kata Chris Martin, dikutip dari laman Rolling Stone.
"[Saya berpikir,] 'Mungkin saya gay, mungkin saya ini, mungkin saya itu, saya tidak bisa menjadi ini dan menjadi itu,'" sambungnya.
BACA JUGA:Coldplay Batal Konser Hingga Awal Tahun 2023, Kondisi Jantung Chris Martin Semakin Memprihatinkan?
Lebih lanjut, Chris Martin mengakui saat bersekolah dulu ia berada di lingkungan yang cukup keras.
Bahkan sampai ada murid lain yang menyebutnya dengan sebutan gay dari tingkah yang ia munculkan di publik.
"Saya ketakutan dan kemudian saya berjalan sedikit lucu dan saya berada di sekolah berasrama dengan sekelompok anak-anak yang cukup keras yang juga ingin mencapai hal mereka," tuturnya.
"Dan, selama beberapa tahun, mereka akan berkata, 'Kamu benar-benar gay' dengan cara yang cukup penuh, cukup agresif mengatakan itu padaku dan itu aneh bagiku selama beberapa tahun." tambah Chris
BACA JUGA:Isu Penipuan Tiket Coldplay Memanas, Bareskrim Polri akan Panggil Penyedia Tiket!
Martin, yang berbicara untuk mendukung pernikahan sesama jenis di Australia selama survei pos 2017, ingat merasakan "kekacauan yang mengerikan" pada saat itu.