Namun, diwaktu bersamaan sekelompok demonstran berpartisipasi dalam protes memperingati Nakba dan menolak kedatangan Timnas Israel untuk berpatisifadi dalam Piala Dunia U20 Argentina 2023.
Peristiwa Nakba istilah yang berarti “malapetaka” yang digunakan orang Palestina untuk menggambarkan pemindahan mereka selama dan setelah kemerdekaan Israel.
Lebih dari 700.000 orang Palestina terusir dan lebih dari 500 desa dihancurkan. Pada 1998, Yasser Arafat mengusulkan agar warga Palestina mulai menandai tanggal 15 Mei sebagai peringatan Nakba. Tanggal tersebut adalah satu hari setelah Hari Kemerdekaan Israel.
BACA JUGA:Terkait Korupsi Pengadaan Aplikasi di Anak Perusahaan Telkom, Pengusaha Ditangkap Kejati Banten
Demo penolakan Israel terjadi di Argentina menjelang kick-off Piala Dunia U-20 2023 saat Israel akan bertanding melawan Kolombia, Senin, 22 Mei 2023 sekitar pukul 01.00 WIB.
Polemik Israel dengan Indonesia membuat Fédération Internationale de Football Association (FIFA) batal menggelar Piala Dunia U20 di Tanah Air dan menunjuk Argentina sebagai tuan rumah pengganti turnamen tersebut.
BACA JUGA:Skema Korupsi BTS 4G Kominfo Beredar di Media Sosial yang Sebut Nama Suami Puan Maharani
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dan Gubernur Bali, I Wayan Koster menjadi dua sosok pejabat publik yang secara terang-terangan menyampaikan sikap penolakan.
Sejatinya Indonesia menggelar Piala Dunia U20 pada tanggal 20 Mei-11 Juni 2023, namun suara-suara penolakan terhadap timnas Israel U20 menjadi alasan FIFA membatalkan Piala Dunia U20 2023 di Indonesia