Seperti diungkapkan Dandi yang mengaku temannya termasuk dari salah satunya.
"Sedikit informasi ya buat yang mau berangkat ke Jepang. Sekarang lagi ada berita yang sangat konyol gara-gara nambak Shinkansen. Gara-gara nembak Shinkansen dibalikin 8 orang. Sekarang lagi diproses oleh pihak Jepang." jelasnya.
"Tapi ini benar-benar real karena itu termasuk dari rekan saya sendiri orang-orangnya itu. Buat kalian yang mau berangkat jangan coba-coba melakukan hal ini meskipun misalnya ditawari oleh senior. Jangan sampai masa depan suram gara-gara hal konyol ini," Dandi berpesan.
BACA JUGA:Jadwal dan Link Streaming Malaysia Master 2023 Hari Ini: Ada Ginting hingga Minions
Kabar 8 Warga Negara Indonesia dideportasi karena menembak tiket kareta api cepat ‘Shinkansen’ KBRI Tokyo belum mener ima kabar atau laporan Mengenli peristiwa itu.
Pihak Kedutaan Besar Indonesia di Tokyo mengaku belum mendapatkan informasi, begitu pula pihak Kedutaan Besar Jepang di Jakarta.
"Sejauh ini belum ada laporan mengenai kejadian itu,” ujar salah satu staff KBRI Tokyo.
BACA JUGA:Jadwal dan Link Streaming Malaysia Master 2023 Hari Ini: Ada Ginting hingga Minions
Namun, pihak KBRI Tokyo berjanji akan memberikan informasi lebih lanjut apabila ada informasi terbaru.
Video kabar 8 Warga Megara Indonesia (WNI)di deportasi kembali ke Indonesia lantaran tertangkap tangan menembak tiket kareta api cepat ‘Shinkansen’ belum tentu kebenarannya.
Pasalnya, seseorang yang diketahui menembak tiket akan disuruh membayar tiga kali lipat dari tiket normal, bukan untuk di deportasi.
BACA JUGA:Bareskrim Periksa Nindy Ayunda soal Dugaan Menyembunyikan Dito Mahendra pada Jumat Ini
Sebenarnya kejadian seperti ini sebenarnya banyak sekali terjadi di Jepang, bukan hanya Warga Negara Indonesia, Warga Negara Vietnam pernah melakukannya dan direkam warga Jepang kemudian dilaporkan ke petugas.
Kejadian ini kemudian direspon netizen Indonesia yang mengaku malu bila video tersebut benar.
BACA JUGA:Diduga Sembunyikan Dito Mahendra, Nindy Ayunda Dipanggil Sebagai Saksi oleh Kepolisian
“ Maat kawan, Anda memalukan melakukan hal seperti itu. Ini bukan Indonesia, jadi ikutii aturan negara setempat,” tulis @wahid_brata.