JAKARTA, DISWAY.ID – Yevgeny Prigozhin selaku kepala pasukan Wagner mengungkapkan bahwa jumlah pasukannya telah tewas dalam pertempuran merebut Bakhmut.
Menurutnya, Wagner bayar mahal atas perebutan Bakhmut dengan nyawa 20.000 tentara.
Pernyataan dari Prigozhin menjawab kritikan terhadap salah satu petinggi Rusia sekaligus memberikan peringatan bahwa tingginya resiko kematian dalam merebut Bakhmut beberapa waktu lalu.
Sekitar 20.000 tentara dari kelompok tentara bayaran Wagner Rusia tewas dalam pertempuran selama berbulan-bulan untuk menguasai Bakhmut di Ukraina timur.
BACA JUGA:Skema Korupsi BTS 4G Kominfo Beredar di Media Sosial yang Sebut Nama Suami Puan Maharani
BACA JUGA:Digertak Manajemen Buruh Pilih Keluar dari Pabrik SS Utama: Saya Pulang!
Prigozhin mengatakan dia telah merekrut sekitar 50.000 tahanan untuk berperang bersama Wagner dalam perang Rusia di Ukraina dan sekitar 20 persen dari mereka telah terbunuh.
Selain itu Prigozhin juga mengatakan bahwa sejumlah tentara kontraknya juga tewas dalam pertempuran memperebutkan kota Bakhmut.
Hal tersbeut diungkapkan oleh Prigozhin saat berbicara dengan ahli strategi politik Rusia Konstantin Dolgov pada Rabu 24 Mei 2023 lalu.
Wagner dan militer Rusia mengklaim telah menguasai Bakhmut, yang telah hancur akibat pertempuran berkepanjangan.
BACA JUGA:Dana Peredaran Narkoba Modal Caleg Pemilu 2024 Diungkap Bareskrim
BACA JUGA:Usut Aliran Dana Narkoba Caleg Pemilu 2024, Polri Gandeng PPATK
Bahkan Vladimir Putin juga telah memberi selamat kepada angkatan bersenjatanya, meskipun pihak Ukraina mengatakan akan terus berjuang untuk merebut kembali Bakhmut.
Prigozhin yang merupakan seorang pengusaha memiliki pengaruh yang semakin kuat sejak Rusia memulai invasi besar-besaran ke Ukraina.
Prigozhin juga beberpa kali mengungkapkan kritikan keras atas kepemimpinan militer negara Rusia.