JAKARTA, DISWAY.ID - Aksi demo massal buruh pabrik PT SS Utama, produsen sepatu Ardiles di Surabaya, Jawa Timur viral d media sosial belakangan ini.
Dalam video tersebut memperlihatkan aksi demo massa buruh di tempat kerja gegara gajinya diturunkan Rp 105.000/bulan.
Dalam video itu pula pihak pabrik memperlihatkan kearoganannya dengan mempersilakan karyawan untuk keluar jika tidak terima dengan aturan baru tersebut.
Menurut pengakuan pihak pabrik, kebijakan pemotongan gaji ini dilakukan lantaran kondisi ekonomi global yang tengah lesu dan mengharuskan perusahaan mengurangi produksi untuk bertahan.
Dengan begitu, perusahaan terpaksa memberikan dua opsi kepada para buruh, mereka yang ingin tetap bekerja dapat melakukannya tanpa pemotongan gaji, sementara mereka yang tidak setuju dengan kebijakan tersebut diperbolehkan untuk tidak bekerja tanpa ada sanksi atau penahanan.
"Saya ngomong jujur di depan Anda semuanya dengerin ya, bagi yang mau silahkan (bekerja), nggak mau silahkan keluar, keluar semua pun ndak papa, itu kemampuan perusahaan," kata pria dalam video itu, dikutip dari akun @K*me*keuSG, dikutip Sabtu 27 Mei 2023.
"Yang provokasi sampean (Anda) juga saya tahu orangnya siapa, tapi kalau mereka bisa mencarikan (uang) sampean silahkan, ikut yang memprovokasi. Kalau nggak bisa bergabung dengan kita silakan (keluar), pintunya luas," sambungnya
Setelah mendengar perkataan itu, semua karyawan yang berdemo sontak terdiam dalam beberapa detik, sampai akhirnya ada seseorang yang berkata 'SAYA PULANG'.
Sikap itu langsung diikuti oleh semua karyawan dan demo pun bubar.
Hingga saat ini masih belum ada informasi lebih lanjut tentang nasib para karyawan yang mogok kerja akibat gaji mereka yang dipotong oleh pabrik SS Utama.
PT SS Utama Klarifikasi
Operator PT SS Utama, Eka menjelaskan bahwa video yang beredar di media sosia tersebut merupakan video lama yang direkam pada Januari 2023 lalu.