Co-Founder Nazava Water Filters, Guido van Hofwegen, turut menjelaskan bahwa air minum yang sehat sangat diperlukan bagi anak-anak dan harus tersedia setiap saat di sekolah.
Guido juga menekankan bahwa tantangan dalam penyebaran air bersih salah satunya adalah meningkatkan kesadaran akan pentingnya manfaat air bersih itu sendiri,
"Banyak sekolah yang belum menyadari bahwa penyediaan air bersih bagi siswa merupakan solusi yang hemat biaya namun memiliki dampak yang sangat besar bagi masa depan. Hidrasi yang baik dan optimal akan membuat anak-anak dapat berkonsentrasi lebih baik sehingga mampu memiliki daya tangkap yang baik pula. Untuk itu, kami terus menargetkan untuk dapat menjangkau hingga 50.000 sekolah dan 7,5 juta anak pada tahun 2027,” ungkapnya.
Hingga tahun 2022, sekitar 80 ribu siswa dan 492 sekolah di Kabupaten Lebak telah mendapatkan air mineral yang bersih di sekolah melalui program yang digagas oleh Danone-AQUA dan Nazava.
Dari kegiatan pembagian saringan air minum tersebut, 87 persen siswa kini meminum air yang lebih banyak ketika berada di sekolah.
Tingkat hidrasi siswa pun meningkat 400 persen, dari 100 ml menjadi 500 ml per harinya. Ke depannya, Danone Communities sebagai bagian dari Danone di tingkat global juga akan mereplikasi inisiatif ini di lebih banyak sekolah di Provinsi Banten dan yang lainnya.
BACA JUGA:Ingin Tahu Rahasia Crispy dan Juicy Ayam McD? Ini Dia Resepnya
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lebak, Hari Setiono, menyampaikan apresiasinya terhadap program ini, “Kesadaran akan pentingnya kecukupan air minum yang bersih dan sehat sangat penting, terutama bagi anak-anak kita.”
Kolaborasi antara Danone-AQUA dan Nazava tentunya sangat berdampak dan bermanfaat untuk menekan penyebab masalah diare dan stunting yang saat ini menjadi tantangan kita bersama khususnya di Kabupaten Lebak,” lanjutnya.
“Kami sangat mengapresiasi inisiatif penyediaan air bersih ke sekolah ini, karena manfaatnya akan sangat dirasakan tidak hanya dari sisi kesehatan tetapi juga kualitas pendidikan kita,” tukasnya.