Berangkat dari situ, tersangka pun akhirnya mengambil sejumlah harta dan benda milik korban.
Mulai dari handphone hingga kendaraan roda empat digasak oleh guru les musik tersebut.
STNK Mobil Sempat Hilang
Bambang mengungkap, sebelum anaknya menjadi korban pembunuhan oleh guru les musiknya itu, STNK mobil Xpander hilang.
Bambang mengatakan STNK itu disimpan di dalam mobil tersebut.
Kata Bambang, Angeline sempat menanyakan keberadaan STNK mobil itu kepada dirinya. Bambang menjawab tidak mengambil.
Namun tersangka berkilah alias tidak mengaku. Saat diperiksa oleh polisi, ternyata mobil Xpander itu sudah terjual.
BACA JUGA:Sandiaga Uno Dorong Warteg Semakin Mendunia
"Saya lihat sebelum kejadian ini, dua minggu sebelumnya, STNK (mobil) ini hilang. Di dalam mobil ini hilang," kata Bambang.
Ia melanjutkan, "Jadi waktu itu anak saya sempat tanya, 'Pak, STNK-nya mana?' Saya bilang, 'Loh, saya nggak ngambil'."
Bambang menyebut, jika Roy memang sebelumnya sudah merencanakan untuk menguasai harta benda milik Angeline.
"Berarti yang menguasai STNK sebelum menguasai mobil itu dia, sudah direncanakan. Jadi dari situ kelihatan dia sudah berencana untuk menguasai kendaraan," terang Bambang.
Ambil Koper di Rumah Mertua
Roy menceritakan bagaimana dirinya bisa membunuh Angeline hingga jasad korban dimasukkan ke dalam koper.