JAKARTA, DISWAY.ID – Setelah New Ertiga Hybrid, Suzuki kembali meluncurkan line up terbarunya yaitu Suzuki New XL7 Hybrid.
Selain hadir dengan harga Suzuki New XL7 Hybrid yang bersahabat, line up terbaru ini juga hadir sebanyak 3 varian dengan 6 pilihan.
Selain dengan penyematan teknologi hybrid, PT Suzuki Indomobil Sales juga menyematkan berbagai ugrade yang mebuat SUV 7 penumpang ini tak hanya ramah lingkungan namun juga dengan penampilan yang lebih gagah.
SUV 7 penumpang dengan teknologi hybrid pertama di kelasnya ini diluncurkan dengan 3 varian dam 6 pilihan harga.
BACA JUGA:Turis Bali Tak Hanya Jadi Hostess, Ngajak Ribut Picalang Hingga Tindakan Asusila di Tempat Sakral
BACA JUGA:Gak Cuma Enak, Ini 6 Manfaat Cokelat Untuk Kecantikan Kulit dan Wajah, Auto Glowing!
Matsushita Ryohei selaku 4W Sales & Marketing Director Suzuki Indonesia mengatakan bahwa New XL7 Hybrid merupakan bentuk komitmen dari Suzuki dalam memenuhi kebutuhan akan SUV ramah lingkungan bagi mobilitas keluarga modern sehari-hari.
“New XL7 Hybrid merupakan wujud kesinambungan Suzuki yang kontribusi terhadap kendaraan ramah lingkungan,” terang Matsushita.
Terkait kendaraan ramah lingkungan, Donny Saputra selaku 4W Marketing Director PT. Suzuki Indomobil mengungkapkan jika emisi gas buang dari New XL7 Hybrid lebih baik 15 persen dibandingan dengan generasi sebelumnya.
Salah satu perbedaan yang dignifikan pada New XL7 Hybrid terletak pada pada sektor dapur pacu, tampilan eksterior, kelengkapan interior serta fitur keselamatan.
BACA JUGA:Lirik Lagu 'Why Mister Messi Why' - Aldi Taher, Viral Sedunia Diposting Instagram FIFA World Cup!
Saat ini, New XL7 Hybrid menggunakan mesin K15B yang dipadukan dengan teknologi Smart Hybrid Vehicle by Suzuki (SHVS) yang lebih ramah lingkungan dan efisien.
SHVS meliputi 2 komponen penting yaitu Integrated Starter Generator (ISG) dan Lithium-ion battery yang akan membantu meringankan kinerja mesin 1.5L.
Perangkat teknologi tersebut memungkinkan adanya fungsi engine auto start-stop yang bekerja untuk meminimalisir penggunaan bahan bakar ketika tidak diperlukan, sehingga emisi gas buang serta konsumsi bahan bakar pun dapat dikurangi selama perjalanan.