JAKARTA, DISWAY.ID – Pihak NHTSA mengungkapkan bahwa Hyundai Ioniq 5 mendadak kehilangan tenaga yang disinyalir karena permasalahan pada sistim pengisian daya.
Dalam kasus ini, sebanyak 30 unit Hyundai Ioniq mengalami permasalahan yang sama.
Office of Defects Investigation (ODI) dari The National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA) saat ini tengah terus menyelidiki masalah kehilangan daya yang mencakup SUV listrik Hyundai Ioniq 5 produksi 2022.
NHTSA mengatakan banyak konsumen yang telah melaporkan adanya suara letupan yang keras diikuti dengan indikator peringatan yang ditampilkan di dasbor mereka.
BACA JUGA:Teknologi Baterai Terbaru Dipamerkan ProLogium: LLCB Pengembangan Teknologi Solid-State Battery
BACA JUGA:Waspada Oli Jadi Lumpur Dalam Mesin, Berikut Tips Cegah Oil Sludge
Setelah itu mobil Hyundai Ioniq 5 kehilangan tenaga secara berlahan hingga berhenti melaju sama sekali.
Hyundai sempat memberikan informasi pada penyelidik NHTSA bahwa masalah hilangnya tenaga tersebut akibat adanya permasalahan pada sistim pengisian atau integrated control charging unit (ICCU).
ICCU ini merupakan perangkat yang bertugas mengatur pasokan daya pada baterai EV Hyundai Ioniq 5.
Dari penyelidikan awal pihak NHTSA menunjukkan bahwa ICCU terlalu banyak menerika daya yang berdampak merusak transistor.
BACA JUGA:Mantan Kabais Ungkap Indonesia Sedang Melepas Papua, Soleman Ponto: Papua Ini Nona Manis
BACA JUGA:Pakar Komunikasi Sebut Pertemuan AHY-Puan Sebagai Simbolis Rekonsiliasi Politik
Hal tersebut berdampak pada ketidakmampuan untuk mengisi baterai 12V.
NHTSA juga menjelaskan saat ini pihaknya tengah melakukan evauasi untuk menentukan dampak dari permasalahan tersebut.
Selama evaluasi, NHTS akan mengumpulkan data pengaduan, sedangkan pihak Hyundai juga bisa menyampaikan materi terkait permasalahan ini.