JAKARTA, DISWAY.ID- Polemik Panji Gumilang dan Ma'had Al Zaytun Indramayu tidak menyurutkan wali murid menyantrikan anaknya ke lembaganya pendidikan tersebut.
Meski semakin menjadi sorotan, Al Zaytun tetap membuka penerimaan santri dan murid baru untuk tahun ajaran 2023/2024.
Masih tetap berlangsungnya penerimaan santri baru, rupanya pemerintah masih memperbolehkan.
BACA JUGA:Bukan Pondok Pesantren, Muhadjir Effendy Sebut Al Zaytun sebagai Komune
Menkopolhukam Mahfud MD mengatakan pondok pesantren masih diizinkan tetap membuka pendaftaran murid dan santri.
“Katanya masih membuka pendaftaran. Silakan, karena itu lembaga pendidikan yang harus kami bina,” kata Mahfud MD di Masjid Agung Jawa Tengah.
Namun demikian, pemerintah akan terus memeriksa keberadaan Al Zaytun di Indramayu, terutama dari sisi administratif.
Mahfud mengumumkan evakuasi administratif tersebut untuk memeriksa penyelenggaraan, kurikulum, dan materi pelajaran.
Mahfud MD menjelaskan soal Al Zaytun saat usai melaksanakan shalat Idul Adha di Masjid Agung jawa Tengah, Kamis 29 Juni 2023. -Instagram/@mohmahfudmd-
BACA JUGA:Ustadz Adi Hidayat Ambil Alih Al Zaytun Disarankan Pihak Ini
“Evaluasi secara administratif ini supaya hak belajar para santri dan muridnya bisa terus berjalan,” tuturnya.
Tidak hanya dari segi administratif, tetapi juga dari segi hukum pidana.
Dia berjanji bahwa polisi akan mengusutnya berdasarkan laporan dan informasi yang jelas.
“Al Zaytun ada aspek hukum pidana. Polri akan menangani dan tidak akan diambangkan. Kalau iya, iya. Kalau tidak, tidak,” ujarnya.
Sebelum ini, Mahfud MD menyatakan bahwa ada tiga langkah yang akan diambil terkait kontroversi Pondok Pesantren Al Zaytun.