JAKARTA, DISWAY.ID – Setelah sempat istirahat selama 12 jam, kembali Rusia gempur Kiev dengan drone semalaman.
Serangan drone Rusia tersebut diungkapkan oleh salah seorang pejabat militer Ukraina yang mengataka bahwa pihaknya mengantisipasi serangan drone Rusia menggunakan sistim pertahanan udaranya.
"Kiev kembali diserang," jelas Jenderal Kolenel Serhiy Popko selaku kepala administrasi militer Keiv.
"Saat ini, tidak ada informasi tentang kemungkinan korban atau kerusakan,” jelasnya.
BACA JUGA:Pilot Susi Air Belum Dieksekusi, Pimpinan OPM: Dia Masih Sehat Bersama Egianus Kagoya
BACA JUGA:Kapolda Papua Ditipu, Pimpinan OPM: Kami Tidak Pernah Minta Uang dan Senjata
Dilansir dari TRT, saksi mendengar ledakan yang menyerupai suara sistem pertahanan udara mengenai sasaran.
Tidak ada informasi segera tentang skala serangan itu.
Kiev serta sejumlah wilayah Ukraina tengah dan timur berada di bawah peringatan serangan udara sekitar satu jam setelah pukul 2 pagi waktu setempat.
BACA JUGA:Elon Musk Ungkap Aturan Baru Twitter
BACA JUGA:Keraguan Panji Gumilang Soal Nabi Adam jadi Manusia Pertama di Luar Dugaan: Bisa jadi Meleset
Seangkan pihak CIA mengungkapkan bahwa invasi Rusia ke Ukraina memiliki efek korosif pada Presiden Rusia Vladimir Putin.
William Burns selaku Direktur CIA menjelaskan jika invasi Putin ke Ukraina sebagai tantangan geopolitik paling cepat dan akut terhadap tatanan internasional saat ini.
Burns menuduh Rusia menargetkan pasukannya dengan serangan rudal mematikan di Ukraina.
Pernyataan Burns ini terkait dengan adanya selebaran yang disebar di Moskow yang menyebutkan bahwa pasukan Rusia mundur di timur dan selatan Ukraina .