Kapolda Papua Ditipu, Pimpinan OPM: Kami Tidak Pernah Minta Uang dan Senjata

Kapolda Papua Ditipu, Pimpinan OPM: Kami Tidak Pernah Minta Uang dan Senjata

Dalam sebuah potcast, seorang petinggi Indonesia beri pesan khusus ke pimpinan OPM saat Jokowi datangi Papua. -facebook@ Jeffrey P Bomanak -

JAKARTA, DISWAY.ID – Pihak Kapolda Papua Irjen Mathius Fakhiri mengungkapkan jika pihaknya telah menyiapkan uang untuk menebus pembebasan pilot Susi Air dari tangan KKB atau OPM Papua.

Hal tersebut disebut oleh Jeffrey Bomanak selaku pimpinan OPM di channel youtube Paradox Papua.

Akan tetapi menurut Jeffrey, sepertinya kapolda Papua ditipu, karena sebagai pimpinan OPM dirinya mengatakan jika, ‘kami tidak pernah minta uang dan senjata’.

Jeffrey mengatakan bahwa, Egianus Kagoya yang merupakan pihak yang saat ini menyendera pilot Susi Air tidak pernah mengajukan permintaan tebusan uang ataupun senjata.

BACA JUGA:Nikuba Dikontrak Ducati dan Ferrari serta Lamborghini Setelah Dicuekin Pemerintah Indonesia

BACA JUGA:Gempa Bumi Mengguncang Pasaman Barat, Sumbar: Berkekuatan M 3,0

Selain itu menerut Jeffrey, Egianus sendiri tidak pernah melakukan komunikasi dengan pihak Polda Papua tentang tebusan tersebut.

“Kami dari OPM Papua belum pernah hingga saat ini menerima perwakilan dari pemerintah Indonesia serta Polda Papua dan membecarakan tebusan,” terang Jeffrey.

“Jika ada yang bicara OPM Papua minta uang dan senjata itu bohong, kami tidak pernah meminta itu,” tambah Jeffrey.

BACA JUGA:1.294 Personel Polda Metro Naik Pangkat di HUT Bhayangkara

BACA JUGA:Manchester United Siap Dapatkan Harry Kane secara Gratis!

Bahkan Jeffrey menegaskan bahwa pihaknya sebagai OPM tidak perlu uang sehingga tidak benar jika pihaknya meminta uang tebusan dan senjata pada pemerintah Indonesia.

“Kami minta pada Kapolda Papua atau siapapun untuk tidak menskreditkan tuntutan kami,” tambah Jeffery.

Selai itu Jeffrey juga mengataka, bahwa banyak pihak yang mencoba mengubunginya dengan pembicaraan yang mengarah pada permintaan uang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: