Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens Bebas, Jokowi: Proses Negosiasi yang Panjang

Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens Bebas, Jokowi: Proses Negosiasi yang Panjang

Jokowi kutuk serangan Israel ke Lebanon-jokowi/Instagram-

JAKARTA, DISWAY.ID -- Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan bahwa pembebasan Pilot Susi Air, Kapten Philip Mark Mehrtens, dari sanderaan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) terjadi usai melakukan proses negosiasi yang sangat panjang.

Menurut Jokowi, negosiasi pembebesan Pilot Susi Air, Kapten Philip Mark Mehrtens pun dilakukan tanpa disertai tindakan represif apapun.

"Ini kan proses negosiasi yang sangat panjang dan kesabaran kita untuk tidak melakukan dengan represif," jelas Presiden di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Sabtu, 21 September 2024.

BACA JUGA:Senangnya AHY Saksikan Performa 'Pepo' SBY di Pestapora, Tampil Enerjik Bawakan Lagu Favorit Gen Z

BACA JUGA:Tips Lolos Prakerja Gelombang 72, Bocoran Resmi Tanggal Dibukanya Cek di Sini

Lebih lanjut, Jokowi mengapresiasi TNI-Polri yang dinilai sangat baik.

"Yang kita prioritaskan adalah keselamatan dari pilot yang disandera. Jadi, proses panjang yang telah dilakukan oleh TNI dan Polri saya kira sangat bagus, saya sangat mengapresiasi," ungkap Presiden Jokowi.

Setelah dibebaskan, ujar Presiden Jokowi, Kapten Phillip  Mark akan menuju ke rumah sakit untuk dicek kesehatannya. Selanjutnya, akan diterbangkan ke negara asalnya di Selandia Baru.

"Nanti dibawa dari Yuguru ke rumah sakit terlebih dahulu untuk dicek kesehatannya setelah itu akan diterbangkan," kata Presiden Jokowi.

Diketahui, setelah 1,5 tahun, Kapten Philip Mark Mehrtens akhirnya berhasil dibebaskan dari sandera KKB yang dipimpin oleh Egianus Kogoya. 

BACA JUGA: DJP Bantah Ada Kebocoran Data NPWP dari Sistem

BACA JUGA: Jalan Tol Solo-Yogyakarta-YIA Kulon Progo Segmen Kartasura-Klaten Dibuka Gratis

Philip Mark Mehrtens sebelumnya disandera selama 19 bulan sejak 7 Februari 2023.

Kapten Philip Mark disandera setelah pesawatnya mendarat di Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: