Video Penembakan Nahel Beredar Ubah Pendirian Presiden Emmanuel Macron: Tidak Dapat Dimaafkan

Selasa 04-07-2023,11:30 WIB
Reporter : Reza Permana
Editor : Reza Permana

JAKARTA, DISWAY.ID – Penembakan seorang anak muda berusia 17 di Nanterre yang merupakan wilayah pinggiran kota Paris, pada hari Selasa 26 Juni lalu memicu kerusuhan diberbagai kota di Prancis.

Remaja yang diketahui bernama Nahel M tersebut dilakukan oleh seorang Polisi Prancis setelah menghentikan mobil Nahel yang dikatakan telah melanggar lalu lintas.

Berbagai respon diungkapkan oleh pemerintah Prancis, akan tetapi setelah video penembakan Nahel beredar udah pendirian Presiden Emmanuel Macron dan mengatakan bahwa penembakan tersebut tidak dapat dimaafkan.

Pada awal penyelidikan, pihak pemerintah Prancis cenderung membela pihak kepolisian atas penembakan Nahel.

BACA JUGA:Nikuba Dikontrak Ducati dan Ferrari serta Lamborghini Setelah Dicuekin Pemerintah Indonesia

BACA JUGA:EXO Tampil Bak Vampir Dalam Teaser Image 'Cream Soda', Bikin EXO-L Menjerit!

Namun setelah video penembakan Nahel beredar, Presiden Emmanuel Macron, Perdana Menteri Élisabeth Borne, dan Menteri Dalam Negeri Gérald Darmanin semuanya mengecam petugas tersebut.

Akan tetapi sebagain pihak mengatkan jika perubahan sikap dari pejabat pemerintahan hanya untuk menghindari semakin parahnya ke kerusuhan yang telah terjadi selama tiga malam berturut-turut.

Namun Presiden Prancis Emmanuel Macron tanpa basa-basi dia mengecam tindakan yang tidak dapat dijelaskan dan tidak dapat dimaafkan yang dilakukan oleh petugas polisi yang nemembak Nahe.

“Tidak ada yang membenarkan kematian seorang anak muda,” tegas Macron.

BACA JUGA:Begini Awal Mula Hingga Ditangkapnya Si Kembar Rihana-Rihani, Tersangka Kasus Penipuan iPhone Puluhan Milliar!

BACA JUGA:Sebby Sambom Ungkap Presiden Jokowi Buka Negosiasi Dengan TPNPB-OPM Bebaskan Pilot Susi Air

“Saya mengucapkan ikut bersedih dan memberikan dukungan untuk keluarga Nahel serta orang-orang terkasih,” tambah Macron

Sedangkan Perdana Menteri Elisabeth Borne saat di Senat mengungkapkan bahwa aksi yang dilakukan warga Prancis adalah sebuah pelanggaran dari aturan hukum yang berlaku.

Setelah melihat rekaman video tersbeut, Menteri Dalam Negeri Prancis Gerald Darmanin menyebut jika rekaman video penembakan polisi itu sangat mengejutkan.

Kategori :