Video Penembakan Nahel Beredar Ubah Pendirian Presiden Emmanuel Macron: Tidak Dapat Dimaafkan

Selasa 04-07-2023,11:30 WIB
Reporter : Reza Permana
Editor : Reza Permana

“Tindakan yang sama sekali tidak mematuhi instruksi dan hukum Republik,” jelas Gerald yang sebelumnya sempat mengatakan bahwa penembakan Nahel adalah sebuah tragedy.

BACA JUGA:APA Mantan Pacar Mario Dandy Berikan Kesaksian Hari Ini di PN Jaksel

BACA JUGA:Johnny G Plate Jalani Sidang Lanjutan Dengan Agenda Eksepsi di PN Jakpus

Tak hanya itu, Presiden Majelis Nasional Prancis, Yael Braun-Pivet, mengundang anggota parlemen untuk mengheningkan cipta selama satu menit di parlemen pada Rabu sore untuk mengenang Nahel serta untuk mendukung orang tua dan orang yang dicintainya.

Penembakan Nahel bukanlah kali pertama di Prancis, di mana sebelumnya pada Guinea berusia 19 tahun ditembak mati di Prancis.

Sedangkan pada tahun 2022, 13 orang ditembak dan dibunuh oleh polisi dalam kasus-kasus pelanggaran peraturan hukum.

Dalam kasus pemuda Guinea itu, polisi menyatakan bahwa petugas tersebut bertindak untuk membela diri. 

BACA JUGA:Panji Gumilang Akui Pernah Dihukum 10 Bulan Penjara, Mantan Pendiri Al Zaytun Beberkan Kasusnya

BACA JUGA:Ustaz Abdul Somad, Ustaz Adi Hidayat, dan Habib Luthfi Ikut Dimintai Keterangan Dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama Panji Gumilang?

Alasan ini secara sistematis dikemukakan oleh pihak berwenang karena tidak adanya rekaman acara tersebut. 

Untuk 13 penembakan fatal yang terjadi pada tahun 2022, hanya lima petugas polisi yang didakwa. 

Rekaman petugas polisi yang menembak Nahel muda yang diambil oleh para pengamat beredar di media sosial beberapa jam setelah kematiannya pada Selasa pagi dan menjadi viral di media sosial.

Video tersebut memperlihatkan dua petugas berdiri di samping mobil yang dinaiki Nahel dan tidak dalam posisi akan menabrak petugas seperti yang disampaikan.

BACA JUGA:Teknologi Nikuba Diadopsi Ferrari Hingga Ducati, Aryanto Misel Dapat Pujian Setinggi Langit: Profesor Tanpa Gelar!

BACA JUGA:Nikuba Akan Dipasarkan di Brasil dan Afrika Setelah Penyempurnaan Disain

Audionya bahkan lebih memberatkan, menurut Fabien Jobard, direktur penelitian di Pusat Penelitian Ilmiah Nasional Prancis (CNRS) yang khusus menangani masalah kepolisian. 

Kategori :