Ferrari hingga Lamborghini disebut akan mengadopsi teknologi Nikuba untuk pengembangan kendaraan listrik berbasis air.
Kepala BRIN Laksana Tri Handoko akhirnya mengakui, Nikuba yang ditemukan pria asal Cirebon, Jawa Barat itu perlu dikembangkan bersama.
BRIN mengklaim memiliki fasilitas riset yang kini terbuka untuk semua penemuan inovasi dalam bidang teknologi. Tak terkecuali Aryanto Misel.
BACA JUGA:Siap Diproduksi! Nikuba Bakal Dijual Secara Bebas di Pasaran, Harganya Berapa?
"BRIN punya semua fasilitas yang kami sediakan untuk seluruh fasilitas periset di Tanah Air, baik itu di kampus termasuk juga personal seperti yang membuat Nikuba (Aryanto Misel)," ujar Laksana di Kawasan Sains dan Teknologi Soekarno, Cibinong, Kabupaten Bogor, Rabu, 5 Juli 2023.
Laksana ingin mengajak Aryanto Misel untuk mengembangkan alat konversi air menjadi bahan bakar itu agar bisa dibuktikan secara saintifik.
"Itu salah satu yang sedang kami ajak supaya bisa dibuktikan secara saintifik, itu dulu nomor satu," jelasnya.
Laksana menjelaskan, Nikuba perlu diriset dan dikembangkan secara hati-hati.
BACA JUGA:Curi Perhatian Ferrari, Keunggulan Nikuba Hidrogen Buatan Anak Bangsa Sangat Takjub
Sehingga BRIN ingin mengajak Aryanto Misel untuk bersama-sama mengembangkan Nikuba sampai alat tersebut benar-benar terbukti.
"Kalau di Sains, kita perlu berhati-hati, jadi kita akan melihat bersama-sama, kita kembangkan sampai terbukti secara saintifik bisa diterima oleh komunitas ilmiah," terangnya.
Laksana mengakui BRIN tetap mengapresiasi dan mendukung Nikuba yang ditemukan oleh Aryanto Misel.
Seperti diketahui Nikuba merupakan peranti yang dapat mengonversi air menjadi bahan bakar hidrogen.
BACA JUGA:Begini Cara Kerja Nikuba Ubah Air jadi Bahan Bakar Kendaraan, Ducati hingga Ferrari Kepincut
Tahun lalu, Aryanto Misel mengklaim telah melakukan serangkaian uji coba dengan beberapa jenis kendaraan.
Ia pernah melakukan tes Nikuba yang diisi 1 liter air dengan kendaraan roda empat dengan jarak tempuh Ciebon-Semarang PP.