BACA JUGA:Seleksi Tim U17 Dipantau Langsung Presiden Jokowi di Stadion Si Jalak Harupat Bandung
Selain itu menurut NATO, Rusia merupakan ancaman paling signifikan dan langsung terhadap keamanan Sekutu dan perdamaian serta stabilitas di kawasan Euro-Atlantik.
“Tidak pernah ada pesan yang pasti dari NATO tentang waktu bergabungnya Ukraina,” papar Jens Stoltenberg selaku Sekretaris Jenderal NATO.
Dalam meredam kekecewaan Zelenskyy pihak NATO mengatakan akan segera memberikan proposal atas dukungan yang lebih besar terutama peralatan militer yang lebih kuat dari Rusia.
Olaf Scholz selaku Kanselir Jerman mengatakan kelompok ekonomi industri terkemuka G7 akan mengeluarkan deklarasi dukungan jangka panjang yang diharaopkan akan diumumkan setelah berakhirnya KTT NATO.
BACA JUGA:Dokumen Daftar Ulang PPDB Banten 2023 Jenjang SMA dan SMK
BACA JUGA:Pesan Singkat Anies Baswedan Atas 3 Menteri Ributkan JIS: Saya Gak Cawe-cawe!
Bahkan Jerman sendiri berjanji akan menambahkan bantuan militer sebesar 771 juta dolar Amerika untuk Ukraina.
Bantuan baru tersebut mencakup dua peluncur sistem rudal Patriot, 40 kendaraan tempur infanteri Marder lainnya, dan 25 tank Leopard 1.
Selain itu Emmanuel Macron selaku Presiden Prancis akan bergabung dengan Inggris untuk memasok rudal jelajah jarak jauh SCALP, atau Storm Shadow sehingga memungkinkan Ukraina untuk melakukan serangan lebih jauh lagi.
Tak hanya itu, Denmark dan Belanda mengatakan terdapat koalisi 11 negara yang akan mulai melatih pilot Ukraina untuk menerbangkan jet tempur F-16 bulan depan, di mana pusat pelatihan akan didirikan di Rumania.