JAKARTA, DISWAY.ID-- Federasi sepakbola Asia (AFC) mengumumkan bahwa 3 pemain timnas Indonesia U-22 mendapatkan sanksi buntut dari kericuhan pada pertandingan final sepakbola putra SEA Games 2023 di Kamboja melawan Thailand beberapa waktu lalu.
Lewat laman resminya, AFC telah memberikan sanksi terhadap 15 orang termasuk pemain dan official dari kedua tim yang terlibat kericuhan.
BACA JUGA:Persib Vs Dewa United Jumat 14 Juli, Luis Milla Waspada Kekuatan Level Tinggi 'Tangsel Warrior'
Sementara itu, sebanyak tiga pemain Indonesia dinyatakan telah melakukan pelanggaran disiplin dan etika buntut dari kericuhan di laga final SEA Games 2023 tersebut..
Mereka adalah Titan Agung Bagus Fauzi, Komang Teguh Trisnanda, dan Muhammad Taufany.
AFC mengungkapkan Titan dan Komang mendapat sanksi larangan tampil enam pertandingan serta denda US$1000 atau nyaris menyentuh Rp15 juta.
BACA JUGA:Selain Rp 27 Miliar, Maqdir Ismail Klaim Pernah Serahkan Rp 8 M Terkait Korupsi BTS ke Kejagung
Sementara Taufany juga harus menjalani sanksi larangan bermain dalam enam pertandingan, namun tidak diwajibkan membayar denda.
Keributan Indonesia U-22 vs Thailand U-22 di Final SEA Games 2023
Seperti diketahui, Indonesia berhasil membawa pulang medali emas usai mengalahkan Thailand 5-2 pada final SEA Games 2023 yang berlangsung di Stadion Phnom Penh, 16 Mei lalu.
Kemenangan tersebut diraih di babak perpanjangan waktu setelah sebelumnya kedua tim bermain sama kuat 2-2 sepanjang 90 menit.
BACA JUGA:Mario Teguh Dipolisikan, Dugaan Penggelapan Dana
Keributan sempat pecah, tepatnya setelah Thailand mencetak gol kedua untuk menyamakan skor 2-2 di waktu normal. Para pemain dan tim ofisial terlibat baku hantam sebelum berhasil dilerai wasit.
Pertandingan berhasil dilanjutkan dan Indonesia mampu mencetak tiga gol tambahan di babak perpanjangan waktu untuk memastikan kemenangan dengan skor 5-2.
Keesokan harinya salah satu ofisial timnas Thailand meminta maaf secara langsung kepada tim ofisial Indonesia, khususnya kepada manajer Sumardji.