JAKARTA, DISWAY.ID-- Konflik etnis antara suku dan agama di India menjadi menjadi sangat mengkhawatirkan.
Baru-baru ini tersebar sebuah video yang memperlihatkan dua wanita diarak dan ditelanjangi oleh massa di negara bagian timur laut Manipur, telah memicu kemarahan di India .
BACA JUGA:Bus BRT Trans Pakuan Resmi Operasi, Ridwan Kamil: Sebagai Feeder untuk LRT Jabodebek
Dalam video yang beradar luas di media sosial, terlihat kedua wanita itu diseret dan diraba-raba oleh segerombolan pria yang kemudian mendorong mereka ke lapangan.
Forum Pemimpin Suku Adat (ITLF) mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa kekejaman telah dilakukan di sebuah desa di distrik Kangpokpi terhadap perempuan dari komunitas suku Kuki-Zo.
BACA JUGA:Soal Jeep Rubicon Serempet Mobil Lain di Jalan Tol Auto Kabur, Polisi: 'Kita Tunggu Laporan Korban'
Forum itu juga menuduh bahwa para wanita telah diperkosa beramai-ramai.
"Perkosaan beramai-ramai terhadap perempuan terjadi setelah desa dibakar dan dua laki-laki, satu paruh baya juga satu remaja dipukuli sampai mati oleh massa," kata ITLF.
Sementara itu, pihak Kepolisian India mengatakan, video penyerangan terhadap wanita itu terjadi pada 4 Mei 2023. tetapi menjadi berita utama nasional pada Kamis 20 Juli 2023.
Polisi pun mengungkapkan mereka telah membuka kasus pemerkosaan massal dan menangkap seorang pria, menambahkan bahwa pelaku lainnya akan segera ditahan.
Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi yang mengetahui kejadian itu pada mengatakan hatinya dipenuhi dengan kesedihan dan kemarahan atas video memuakkan dari dua wanita yang diarak telanjang di Manipur.
BACA JUGA:Pengakuan Tersangka TPPO Ginjal Pernah jadi Pendonor, Harganya Benar-benar Fantastis
PM Modi menegaskan para pelaku di dalam video tersebut dan yang bersalah tidak akan lolos dari jerat hukum.
"Saya ingin meyakinkan bangsa, tidak ada kesalahan yang akan lolos. Tindakan akan diambil sesuai hukum. Apa yang terjadi pada gadis Manipur tidak akan pernah bisa dimaafkan," ungkap PM Modi.