Para ilmuwan berspekulasi bahwa menghalangi agregasi ini dapat meringankan gejala.
Oleh karena itu, untuk mengetahui dampak potensial espresso dalam agregasi protein tau, Mariapina D'Onofrio dan rekannya melakukan penelitian ini.
Apa yang dimaksud dengan penelitian itu?
Untuk mengungkap keajaiban tersembunyi dalam espresso, para peneliti menggunakan kacang yang dibeli di toko.
Mereka mengekstraksi tembakan espresso yang berharga dan kemudian beralih ke spektroskopi resonansi magnetik nuklir untuk menguraikan rahasia kimiawi mereka.
Di antara senyawa yang menjadi fokus para peneliti adalah kafein dan trigonelin, keduanya alkaloid, genistein flavonoid, dan teobromin, senyawa yang sama yang ditemukan dalam cokelat, lapor Science Daily mengutip penelitian tersebut.