Bunuh Wanita Penjual Kopi, Lalu Gantung Diri Hingga Kepala dan Badannya Terpisah, Gegara Cinta Ditolak?
foto: ilustrasi garis polisi--
PONOROGO, DISWAY.ID-- Diduga sakit hati lantaran cintanya ditolak wanita penjual kopi, seorang pria nekat membunuh dan kemudian melakukan gantung diri.
Pria tersebut saat ditemukan sudah menjadi mayat dengan kondisi tubuh dan kepalanya terpisah di semak-semak Jalan Serakung Kabupaten Ponorogo, Minggu 23 April 2023.
Mayat dikenali setelah dilakukan autopsi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Harjono Ponorogo dan Kepolisian Polres Ponorogo melakukan penyelidikan.
BACA JUGA:Peneliti BRIN Thomas Djamaluddin Minta Maaf: Tak Ada Kebencian Saya ke Muhammadiyah
Belakangan, pria asal Desa Krebet, Kecamatan Jambon, Kabupaten Ponorogo itu, diketahui bernama Pairun.
“Selain sidik jari, beberapa orang mengenali pakaian dan sendal Pairun,” ungkap Kapolres Ponorogo, AKBP Catur Cahyono.
Ia gantung diri setelah melakukan pembunuhan terhadap seorang wanita penjual kopi.
Pembunuhan terhadap wanita penjual kopi, berinisial SW, warga Desa Jurug, Kecamatan Sooko, Ponorogo tengah diusut kepolisian.
Di mana, SW pada pekan lalu ditemukan tergeletak dengan luka tusuk di Jalan Pacar, Kelurahan Tonatan, Ponorogo.
BACA JUGA:Prabowo Subianto Mengaku Belum Terima Surat Sandiaga Uno
“Jadi mayat yang ditemukan kemarin (23 April 2023) merupakan pembunuh SW yang tewas pada 16 April 2023 lalu,” ujarnya.
Dari hasil autopsi, di tubuh SW ada sebanyak 7 luka tusukan benda tajam.
Luka tersebut didapati di perut 2 tusukan yang menembus ke usus. Lalu di dada 3 tusukan yang menembus ke paru-paru. Di leher 1 tusukan dan tangan kanan 1 tusukan.
Sedangkan Pairun ditemukan tewas oleh warga dengan kondisinya membusuk dan kepala terpisah dengan badan di Jalan Serakung, Kelurahan Purbosuman, Ponorogo.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: