Bunuh Wanita Penjual Kopi, Lalu Gantung Diri Hingga Kepala dan Badannya Terpisah, Gegara Cinta Ditolak?
foto: ilustrasi garis polisi--
“Untuk lokasi penemuan Pairun berjarak sekitar 200 meter dari TKP pembunuhan,” terang AKBP Catur Cahyono.
Kasus pembunuhan ini diduga kuat lantaran masalah asmara. Pairun diduga ditolak cintanya oleh SW.
BACA JUGA:Arus Balik, 136.163 Orang Menyeberang ke Jawa dari Sumatera
“Motifnya asmara. SW menolak untuk dinikahi, sehingga membuat Pairun marah lalu menusuknya dengan pisau yang dibawa,” katanya.
Sementara terkait penemuan mayat Pairun di semak-semak perkampungan oleh warga, lokasinya tidak jauh dari lapangan batalion – Kodim 0802 Ponorogo.
Salah satu warga, Agus Supendi mengungkapkan, seseorang menemukan mayat ketika akan membuang sampah.
Saat itu saksi mencium bau yang sangat menyengat dari semak-semak.
BACA JUGA:Naik Heli, Kapolri Tinjau Arus Balik di Tol Kalikangkung-Cikampek hingga Arteri
“Dilihat bukan sampah. Diperiksa lagi, si pembuang sampah yang namanya Pak Yudi syok."
"Apalagi melihat mayatnya itu lo kepala sama badan terpisah,” kata Agus.
Dia menduga bahwa mayat sudah lebih dari 24 jam.
Posisinya aroma yang dikeluarkan oleh mayat yang ditemukan menyengat dan busuk.
“Bukan warga sini (Jalan Serakung). Kalaupun hilang pasti ada yang melapor. Ini ndak ada yang hilang warganya,” tutur Agus.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: