Hasil signifikan ini melalui percobaan dengan menggunakan hamster sebagai objek dari eksperimen.
BACA JUGA:Cegah Penyebaran Rabies di NTT, Kementan Kirim Bantuan Vaksin
Para peneliti menggunakan hamster Suriah untuk pengujian vaksin mereka.
Alasan memilih hamster ketimbang hewan lain karena hewan ini tidak dimodifikasi secara genetik dan rentan terhadap infeksi SARS-COV-2 termasuk penyebaran terhadap sesama hamster.
Dan infeksi di hamster Suriah menyerupai banyak ciri utama COVID-19 pada manusia.
Ini menjadikan hamster model yang ideal untuk mempelajari vaksin dan terapi COVID-19.
Studi ini di terbitkan di jurnal Nature Microbiology pada senin lalu.
"Kami menemukan bahwa vaksin hidup yang dilemahkan mencegah replikasi virus - ini bisa menjadi titik balik dalam mengendalikan transmisi SARS-CoV-2," ungkap penulis utama studi tersebut, Dr. Jakob Trimpert seperti dilansir dari Fox News.