Opsi terdekat di Lapangan Sinak, ternyata akses warga jauh dan sulit dan harus berjalan kaki dua hari satu malam untuk mencapai Lapangan Sinak.
BACA JUGA:Reses Heri Koswara Sosialisasikan Program DPRD Jabar
BACA JUGA:60 Unit Motor Klasik Royal Enfield Dilelang KPKNL Hari Ini, Harga Mulai Rp 20 Jutaan!
Meskipun sempat keberatan, namun setelah berdiskusi dengan pendeta akhirnya opsi ini diambil.
“Saya mau kirim motor trail listrik. Udah siap mau kita bagikan, tapi nggak ada jalan,” papar Risam.
Selama perjalanan, warga mendapat bantuan dari warga lain dari Distrik Oneri , warga penerima bantuan diberikan tempat untuk beristirahat dan makan.
Risama menjelaskan jika kekeringan di Kabupaten Puncak merupakan siklus tahunan.
Dalam mengatasi hal tersebut, Kemensos akan mematangkan rencana pendirian lumbung sosial.
BACA JUGA:Marc Marquez Akui dalam Kondisi Fit di MotoGP Inggris, Tapi...
BACA JUGA:Kasus Kabel Berjuntai Tewaskan Ojol Berbuntut Panjang, Polisi Minta Pemilik Kabel Buat Klarifikasi!
Lumbung sosial di Kabupaten Puncak akan berbeda dengan lumbung sosial di daerah lain karena kondisi topografi, cuaca dan budaya.
“Ini yang kita lagi pikirkan karena kondisinya berbeda dengan wilayah lain di Indonesia yang tadi saya sampaikan kondisinya sampe minus,” ujar Mensos.
Lumbung sosial diharapkan meningkatkan ketahanan pangan masyarakat setempat dan akan melibatkan pihak gereja sekaligus melakukan survei langsung ke lokasi setelah musim dingin selesai.
Adapun tanaman yang paling cocok adalah umbi-umbian karena lebih tahan lama dibandingkan beras.
“Kemarin kita diskusi soal daging itu susah sekali. Misalnya kita kirim daging yang ada bumbunya, mereka ngomong ini daging apa, sehingga paling mudah kita akan ternakkan babi, kita gemukan dengan koordinir gereja,” katanya.