Ini yang Terjadi pada Dirimu ketika Patah Hati

Sabtu 12-08-2023,22:30 WIB
Reporter : Lebrina Uneputty
Editor : Lebrina Uneputty

Akan tetapi, tidak semua pihak dapat memberikan izin yang sama untuk proses pemulihan pasca patah hati. 

Hal yang Dapat Dilakukan agar Pulih dari Patah Hati

1. Hal pertama yang penting untuk dilakukan adalah menyadari bagaimana patah hati dapat mempengaruhi otak sedemikian rupa, yang kemudian dapat mempengaruhi cara kita berpikir, merasa, dan berperilaku. 

2. Ketika kita menjalin hubungan yang lekat secara emosional dengan seseorang, banyak dari kebiasaan kita yang terkoneksi dengan orang tersebut.

Tentu akan sulit untuk mengubah kebiasaan lama (dengan adanya orang tersebut) menjadi kebiasaan baru (tanpa orang tersebut) dalam semalam.

Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk melawan tendensi adiktif yang disebabkan oleh patah hati. 

 3. Patah hati dapat menyebabkan rasa bersalah yang besar dan pandangan negatif terhadap diri sendiri.

Apakah aku tidak layak untuk dicintai? Apakah aku segitu kurangnya? Aku salah di mana? Jangan-jangan aku tidak akan bisa bertemu dengan orang yang tepat? Mungkin ada banyak pertanyaan berkecamuk di kepala Anda.

Salah satu upaya untuk menghadapi pandangan negatif terhadap diri sendiri saat patah hati adalah mempraktikkan self-compassion dan mempraktikkan mindfulness.

Mindfulness bukan sekadar teknik relaksasi, namun secara umum merupakan cara berpikir di mana kita berfokus pada masa kini.

Misalnya ketika memori dengan mantan terlintas di pikiran Anda, daripada semakin fokus mengingat-ingat pengalaman baik/buruk terkait dengannya, cukup terima pikiran yang terlintas tersebut, ingatkan diri Anda “aku sedang teringat oleh mantan”, dan berhentilah sampai di situ sebelum kembali beralih fokus ke kegiatan yang saat ini sedang Anda lakukan.

4. Saat mengalami patah hati, tidak dipungkiri ada rasa kesepian yang membuat  hampa.

Wajar jika kita merasa hampa, karena memang ada kebiasaan atau identitas diri kita yang turut hilang dengan tidak adanya sosok tersebut.

Namun, bukan berarti kekosongan ini tidak bisa diisi lagi dengan yang lain.

Penting bagi Anda untuk re-connect dengan support system yang dimiliki, misalnya keluarga, teman, maupun profesional.

Bisa jadi teman atau keluarga yang tadinya memberi dukungan, menjadi merasa frustrasi dalam mendampingi Anda untuk move on. Oleh karena itu, selain mendapatkan support dan validasi dari orang lain, Anda harus tetap melakukan kiat-kiat yang lain dalam upaya menghadapi patah hati.

Kategori :