"Dry ice ini yaitu CO2. Jika packaging dan handling di pesawat sembarangan, kru bisa kehabisan oksigen atau hypoksia, " imbuhnya
Menurut Budi, ada satu alternatif bahan semai lain yang bisa dicoba dan lebih memungkinkan untuk diimplementasikan, yaitu menggunakan kapur tohor.
BACA JUGA:Presiden Jokowi Resmi Buka AMMTC ke-17 di Labuan Bajo
Bedanya, dry ice mengkondisikan udara agar menjadi lebih dingin. Sementara, kapur tohor sebaliknya; mengkondisikan udara menjadi lebih panas.
"Tapi prinsipnya sama, mengkondisikan suhu di lapisan isotherm pada ketinggian tertentu untuk mengganggu kestabilan atmosfer, " ujar Budi.
"Penyemaian pada Sabtu (19/8/2023) dilaksanakan 1 sorti penerbangan penyemaian awan hampir selama 2 jam penebangan (14.15-16.00 WIB) dengan menaburkan garam semai sekitar 800 kg di atas ketinggian 9000-10.000 kaki," pungkasnya.