Ingin Sepeda Motor Konversi BBM ke Listrik? Begini Cara Pengajuannya

Kamis 24-08-2023,17:12 WIB
Reporter : Khomsurijal Wahibudiyak
Editor : Khomsurijal Wahibudiyak

Oleh sebab itu, pemerintah memandang, konversi kendaraan berbahan bakar minyak (BBM) ke kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB) merupakan langkah yang strategis.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo menjelaskan, pihaknya menyambut baik program konversi motor listrik yang digaungkan oleh pemerintah. 

BACA JUGA:Popularitas Rano Karno Tinggi, Wahidin Halim dan Airin Bagaimana Jelang Pilkada Banten 2024?

Sejak 2019 PLN juga telah serius dalam upayanya menyediakan infrastruktur kendaraan listrik di tanah air.

"Masyarakat tak perlu khawatir untuk beralih ke Motor listrik, infrastrukturnya sudah kami siapkan. Mulai dari Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) hingga platform digital seperti Electric Vehicle Digital System (EVDS)," papar Darmawan.

Darmawan juga merinci jika biaya operasional kendaraan listrik jauh lebih murah dibanding kendaraan BBM. 

Sepeda motor BBM dengan jarak tempuh 50 kilometer (km) menghabiskan 1 liter BBM, sedangkan sepeda motor listrik dengan jarak sama menghabiskan 1.5 kWh. 

Maka, dengan asumsi tarif listrik sebesar Rp 1.699.53 per kWh, hanya diperlukan sekitar Rp 2.500 untuk sepeda motor listrik. 

Sedangkan, motor BBM harus menghabiskan biaya sekitar Rp 13 ribu untuk menempuh jarak yang sama. 

BACA JUGA:Ganjar Ungguli Prabowo dan Anies Baswedan di Survei Litbang Kompas

”Dengan begitu menggunakan motor listrik lebih hemat biaya 80 persen dari pada menggunakan sepeda motor BBM. Tak hanya hemat di sisi operasional, motor listrik juga lebih hemat biaya perawatan dan pajaknya lebih murah,” ungkap Darmawan. 

Begitu juga dalam kontribusi emisi karbon, kendaraan listrik jauh lebih ramah lingkungan. 

Secara ekuivalen, emisi karbon 1 liter BBM setara dengan 2.4 kilogram (kg) CO2e, sedangkan 1.5 kWh listrik emisinya hanya 1.5 kg CO2e.


Konvoi 200 motor listrik konversi di jalanan Jakarta pada 14 Agustus 2023.-Dokumentasi Aismoli-

“Dengan menggunakan kendaraan listrik maka kita sudah menjadi bagian dalam mengurangi emisi karbon secara signifikan,” kata Darmawan

Darmawan mengimbuhkan, listrik yang disediakan untuk mengisi daya kendaraan juga akan semakin bersih, menyusul mulai dibangunnya pembangkit yang berbasis Energi Baru Terbarukan (EBT). 

Kategori :