JAKARTA, DISWAY.ID – Dalam sebuah surat yang di posting di akun media sosial, komandan dari TPNPB OPM, Egianus Kagoya mengungkapkan bahwa 2 anggotanya tewas dan satu hilang.
Akibat 2 anak buah Egianus Kagoya tewas dan satu hilang, dalam surat tersebut juga ancam TNI-Polri, ASN serta Bupati dijadikan target mereka.
Dalam surat pemberitahuan tersebut, diungkapkan jika terdapat laporan dari Komandan Batalion Alguru Armi Tabuni bahwa pos Matoa mendapatkan serangan pada tanggal 1 September 2023 pada pukul 3.00 waktu setempat.
Tabuni mengatakan jika penyerangan pada subuh tersebut terjadi secara membabi buta yang membuat 2 anggotanya tewas dan satu.
Menurut Tabuni adapun pihak yang melakukan penyerangan adari pihak TNI yang menggunakan granat yang membuat dua anggotanya terbakar di Pos matoa Batalion Alguru.
Selain 2 anggotanya tewas dalan serangan itu, dilaporkan juga bahwa 1 anggotanya berhasil ditangkap.
Adapun 3 anak buah Egianus Kagoya yang menjadi korban antara lain, Ganti Gwijangge, Werak Lokbere dan Arikhebe Kageya.
Armi Tabuni juga mengatakan bahwa dirinya bersama pasukannya telah melakukan pengecekan langsung ke wilayah yang disserang dan menemukan bekas kaki yang dikatakan sebagai bekas kaki dari pihak TNI-Polri dari Alguru menuju kabupaten Nduga dan telah menyeberang sungai Keneyam.
Atas penyerangan yang menewaskan 2 anak buahnya serta satu hilang, Egianus Kagoya menyampaikan sebagai Panglima Kodap III Ndugama Derekma mengatakan akan turun tangan dan bergabung di Keneyam.
BACA JUGA:Spesial Hari Pelanggan Nasional, PLN Beri Diskon Tambah Daya Hanya Rp 202.300
Selain itu Egianus melarang masyarakat berada di wilayah Batas Batu, Pengalian.
Tidak hanya itu, dalam surat tersebut juga disebutkan bahwa TNI-Polri, Bupati dan ASN adalah musuh yang ditargetkan oleh mereka.