JAKARTA, DISWAY.ID - Salah satu partai politik yang telah menjadi sorotan dalam pemilihan umum (Pemilu) 2024 adalah Partai Nasional Demokrat (NasDem).
Partai yang dipimpin Surya Paloh ini telah mencuri perhatian publik karena dukungannya terhadap mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan yang mencalonkan diri sebagai calon presiden (Capres) dalam Pilpres 2024 mendatang.
Keputusan tersebut jelas mengejutkan banyak pihak, khususnya para jajaran partai politik yang tergabung dalam koalisi pemerintahan Jokowi.
BACA JUGA:KPK Periksa Muhaimin Iskandar Atas Dugaan Korupsi di Kemnaker, Anies Baswedan Beri Respon!
Pasalnya, NasDem juga merupakan partai pendukung pemerintahan Jokowi hingga saat ini. Bahkan, di level kursi Menteri NasDem menempatkan tiga kadernya.
Ketiga kader NasDem yang menjadi Menteri di pemerintah Jokowi itu diantaranya, Menteri Pertanian (Yasin Syahrul Limpo), Mantan Menteri Kominfo (Johnny G Plate), dan Menteri KLHK (Siti Nurbaya).
Alasan Nasdem Dukung Anies
Keputusan Partai NasDem untuk mendukung Anies Baswedan sebagai calon presiden kemungkinan didasari oleh sejumlah faktor.
Anies Baswedan memiliki popularitas yang cukup kuat, terutama di kalangan pemilih muda, dan pandangannya yang inklusif dan progresif telah memikat banyak orang.
BACA JUGA:Cak Imin Minta Pemeriksaannya di KPK Ditunda, Akui Telah terima Surat Pemanggilan
Namun, keputusan ini juga telah menimbulkan kontroversi dan pertanyaan tentang motivasi sesungguhnya di balik dukungan tersebut.
Wakil Ketua Umum Partai Nasdem, Ahmad Ali menegaskan bahwa Surya Paloh sudah mengambil keputusan untuk mengusung Anies Rasyid Baswedan sebagai bakal calon presiden (capres).
Meskipun diakuinya, ada tekanan yang diterima pihaknya usai mendeklarasikan Anies.
"Dalam keputusan ini banyak orang yang pastinya tidak terpuaskan. Dalam keputusan ini, Ketua Umum kita banyak mendapat tekanan-tekanan, tapi kita bangga dengan ketegaran Ketua Umum kita dalam menjaga keputusannya," kata Ali
Partai NasDem menyatakan tetap konsisten mengusung Anies Baswedan sebagai capres di Pilpres 2024 meski tengah diterpa sejumlah kasus hukum.