Pria kelahiran Kudus, Jawa Tengah, 9 September 1965 ini telah mengemban berbagai jabatan strategis di lingkungan Polri.
Ahmad Haydar juga dikenal kerap menjabat di jabatan reserse di unit Bareskrim Polri.
Ahmad Haydar merupakan lulusan Akpol tahun 1988. Lulus sebagai Akpol, ia langsung bertugas sebagai Komandan Penjagaan Kaltim para tahun 1989.
Kariernya di kepolisian termasuk cepat, setahun setelah itu Ia langsung menjadi Kanit Serse Polres Balikpapan pada tahun 1989.
Pada tahun 1992, Haydar dipercaya sebagai Wakasat Serse Polres Balikpapan.
Kemudian menjadi penyidik Serse Tipiter Polda Kaltim setahun setelahnya.
Selanjutnya Ia menjabat Kabag Ops Polsek Bontang pada tahun 1996, Pama PTIK tahun 1997, dan penyidik Madya Narkotika Polda Kaltim pada tahun 1999.
Dalam catatan karier Ahmad Haydar yang dilansir Wikipedia, Ahmad Haydar ternyata pernah bertugas di Aceh pada tahun 2005.
BACA JUGA:Saling Tuduh! Cak Imin Bantah Kudeta Gus Dur Jadi Ketum PKB: Justru Saya yang Dikudeta!
Ketika itu, Ahmad Haydar Baagil dipercaya sebagai Kasat Serse Ekonomi Polda NAD. Di mulai dari Aceh, karier Ahmad Haydar langsung meroket.
Ahmad Haydar Baagil kemudian ditunjuk sebagai Kapolres Salatiga pada tahun 2007 lalu menjabat Kasubbag Prodsus Bag Produk Roanalisis Bareskrim Polri pada tahun 2009.
Pada tahun berikutnya Ahmad Haydar Baagil menjadi Kanit II Dit V/Tipiter Bareskrim Polri, Kasubdit II Dittipidter Bareskrim Polri tagun 2011, dan Kasubdit V Dittipidter Bareskrim Polri pada tahun 2012.
DiKemudian pada 2015, Ahmad Haydar juga sempat menjabat Dirreskrimsus Polda Sumut dan Wadirtipidter Bareskrim Polri pada tahun 2016.
Saat berpangkat bintang satu, Ahmad Haydar langsung dipercaya menjadin Wakapolda Jambi pada pertengahan 2017.
Lalu pada tahun 2019, Ahmad Haydar Baagil menjabat sebagai Kepala Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Bareskrim Polri.
Setahun setelah itu, Ahmad Haydar Baagil mendapat diperintahkan Kapolri untuk mengusut kasus kebakaran gedung Kejagung di Jakarta.