Menurut Brigjen Ramadhan, gas tersebut tertiup angina sehingga membuat warga sekitar mengalami gangguan penglihatan sementara.
"Hal tersebut karena tindakan pengamanan oleh aparat kepolisian dengan menembakan gas air mata, ketiup angin sehingga terjadi gangguan penglihatan untuk sementara," jelas Brigjen Ramadhan.