Sufmi Dasco Ahmad Bantah Kabar Dugaan Pemukulan Oleh Prabowo Subianto: Itu Berita Hoax

Senin 18-09-2023,18:28 WIB
Reporter : Reza Permana
Editor : Reza Permana

JAKARTA, DISWAY. ID – Kabar adanya pemukulan yang dilakukan oleh salah satu Bacarapres yang menjabat Menteri di Kabinet Joko Widodo di bantah ketua Ketua Harian DPP Gerindra.

Sufmi Dasco Ahmad yang merupakan Ketua Harian DPP Gerindra dalam pesan singkatnya kepada Disway.Id menyayangkan adanya berita tersebut dan mengatakan bahwa itu berita hoax.

Pasalnya hari ini merupakan adanya kabar gembira di mana Demokrat bergabung dengan Koalisi Inonesia maju dan ditutup dengan adanya tidak menyenangkan itu.

Menurut Sufmi, dari akun youtube yang beredar itu, dia mengatakan bahwa sumbernya dari group whatsapp meskipun tidak disebutkan langsung nama Prabowo. 

BACA JUGA:Yamaha Indonesia Mulai Ekspor Moge, Kini Dipilih Jadi Basis Produksi MT-07

BACA JUGA:Kembali Satu Prajurit Gugur di Papua, Baku Tembak di Kampung Yapimakot Pegunungan Bintang

“Menurut saya rakyat sudah pintar menilai sebuah berita-berita seperti itu,” jelasnya.

“Meskipun rakyat telah dapat menilai, namun jika terus diframing tentunya ada juga yang terpengaruh dan kami juga akan melaporkan media yang menyebutkan nama Prabowo, namun hal tersebut sulit dilakukan karena media tersebut tidak terdaftar di Dewan Pers,” terang Ketua Harian DPP Gerindra yang juga Wakil Ketua DPR RI.

Sedangkan dalam akun youtube Seword TV yang berjudul berjudul Alifurrahman: Ada Capres Nampar Wamen di Ruang Rapat?, mengatakan bahwa mendapatkan informasi tersebut group whatsapp.

Dalam penjelasannya, Alifurrahman tidak menyabutkan nama secara spesifik dan jabatan Menteri tersebut, namun hanya mengatakan bahwa Menteri kabinet Jokowi tersebut juga saat ini maju sebagai Bacapres.

BACA JUGA:Janji Bahlil Lahadalia Pada Warga Rempang Setelah Rapat 3 Menteri dengan PB Batam

BACA JUGA:Propam Turun Tangan di Operasi Zebra 2023, Dirlantas Polda Metro Jaya: Awasi Personel Lantas

Diceritakan bahwa peristiwa tersebut merupakan buntut dari Menteri yang merasa tidak mendapatkan bantuan dari kementerian terkait atas pekerjaan yang di perintahkan oleh Presiden Joko Widodo.

“Pekerjaan atau proyek yang dijalankan merupakan proyek lintas kementerian, namun si Menteri itu merasa kementerian terkait tidak menjalankan tugasnya sebagaimana mestinya,” terangnya.

Akibat hal tersebut membuat Menteri itu menjadi emosi dan akan menyampaikan langsung pada Menteri terkait.

Kategori :