Apakah sama Batang Otak Mati sama dengan Koma ?
Banyak orang mengira mati otak merupakan kondisi yang sama dengan koma. Padahal, kedua hal ini sangatlah berbeda.
Faktanya, seseorang yang dalam kondisi koma masih hidup, meski tidak sadarkan diri.
Dilansir dari laman Better Health Channel, koma merupakan kondisi yang mirip dengan tidur nyenyak, hanya saja rangsangan eksternal apapun tidak dapat membangunkan kondisi ini.
Meski demikian, seseorang yang koma masih hidup serta kemungkinan untuk pulih dan kembali sadar masih bisa terjadi.
Tak hanya koma, mati otak juga sering disamakan dengan kondisi vegetatif (vegetative state). Namun, mati otak dan kondisi vegetatif juga merupakan hal yang berbeda.
Seseorang yang mengalami kondisi vegetatif berarti telah kehilangan beberapa fungsi otak, tetapi bagian batang otaknya masih bekerja secara utuh. Dengan demikian, pada kondisi ini, denyut jantung dan pernapasan seseorang masih dapat berfungsi tanpa perlu alat bantuan.
Penderitanya pun masih dapat menunjukkan tanda-tanda sadar, seperti membuka mata meski tidak merespons lingkungan sekitarnya. Kemungkinan untuk pulihnya pun masih ada, meski hanya kecil.
Penyebab mati batang otak
Kehilangan keseimbangan gejala stroke ringan
Brain death atau mati batang otak terjadi ketika suplai darah dan oksigen ke area otak terhenti dan adanya kerusakan jaringan pada area batang otak.
Kondisi ini umumnya disebabkan oleh trauma atau cedera otak parah, yang biasanya terjadi karena kecelakaan, jatuh, luka tembak, atau pukulan keras ke arah kepala.
Tak hanya itu, pendarahan pada otak, penyakit infeksi pada otak (seperti ensefalitis), dan tumor otak juga bisa menyebabkan kondisi ini.
Kondisi-kondisi tersebut memberi tekanan pada otak, sehingga menyebabkan penurunan aliran darah serta kerusakan jaringan.
Selain itu, beberapa kondisi lainnya juga bisa menjadi penyebab dari mati otak, seperti:
Henti jantung