Pada 10 Desember 2018, eks kader Gerindra La Nyalla blak-blakan mengaku bahwa dirinya yang menyebarkan tabloid Obor Rakyat di Jawa Timur.
Mantan Ketua Umum PSSI (Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia) itu mengaku telah meminta maaf kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi atas perbuatannya tersebut.
"Saya sudah minta maaf ke Pak Jokowi. Saya datang ke beliau, saya minta maaf bahwa saya yang isukan Pak Jokowi PKI," ujar La Nyalla Selasa 11 Desember 2018.
Jokowi menjawab Isu PKI dan Antek Asing
Jokowi bicata soal isu yang menyebut dirinya simpatisan Partai Komunis Indonesia (PKI). Padahal PKI dibubarkan tahun 1965-1966, saat dirinya masih berumur 4 tahun.
Bersamaan dengan menyebarnya isu PKI, Jokowi pada 2017, mengunggah foto lawas dirinya ketika menjadi pengusaha meubel.-Facebook-
Juga ada dalam media sosial gambar dirinya disamping Aidit, tokoh PKI yang sedang berpidato tahun 1955.
"Saya cek pidato tahun berapa sih? Tahun 1955, saya lahir saja belum, kok sudah ada di dekatnya ini," kata Jokowi dengan nada bertanya.
Namun, menurut Jokowi, banyak yang percaya dengan isu-isu itu. Bahkan ada survei 6 persen atau 9 juta lebih yang percaya.
Inilah yang membuat Kepala Negara bertanya, yang pintar itu yang membuat gambar atau yang nggak bener yang percaya.
"Saya heran kok gambarnya ya persis saya gitu, di dekatnya lagi kok persis. Aduh yang namanya media sosial ini memang nakal-nakal," ujar Jokowi.
BACA JUGA:Ini Lirik dan Sejarah Singkat Lagu Genjer-genjer, Identik dengan G30S/PKI di Masa Lalu
Jokowi mengakui, isu-isu seperti ini banyak dipercayai.
"Ini bisa memecah kita, kalau kita nggak segera kembali kepada rel bahwa pilihan bupati, pilihan wali kota, pilihan gubernur, pilihan presiden itu akan ada terus setiap 5 tahun,"kata Jokowi
Antek Asing