Tindakan solidaritas ini memperkuat pesan dukungan terhadap Palestina, sehingga menghasilkan diskusi lebih lanjut tentang konflik dan peran aktivisme penggemar dalam olahraga.
Diketahui penggemar dan Fans Celtic mengibarkan dan membentangkan spanduk mendukung Palestina, reaksi atas tentara Israel melancarkan serangan di Jalur Gaza atas reaksi militan Hamas melancarkan rudal di wilayahnya.
Kelompok Palestina Hamas melancarkan serangan terbesar terhadap Israel dalam beberapa tahun pada hari Sabtu, menewaskan ratusan orang dan melukai beberapa lainnya dalam serangan mendadak di kedua kubu Israel maupun Hamas.
Militer Israel sendiri mengatakan pihaknya telah merespons dengan serangan udara ke Gaza, di mana para saksi melaporkan mendengar ledakan besar dan beberapa orang tewas dibawa ke rumah sakit.
BACA JUGA:Hamas Gambarkan Operasi Serangan Israel, Respon Agresi terhadap Masjid Al Aqsa
Serangan tersebut menandai infiltrasi yang belum pernah terjadi sebelumnya ke dalam Israel oleh kelompok bersenjata Hamas yang jumlahnya tidak diketahui dan menyeberang dari Jalur Gaza.
Ini merupakan pukulan terberat bagi Israel dalam konflik dengan Palestina sejak bom bunuh diri pada Intifada Kedua sekitar dua dekade lalu.
Bahkan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan kepada Israel bahwa mereka ‘berperang’ dengan militan Hamas yang menguasai Jalur Gaza.
Komentar Netanyahu dalam pidato yang disiarkan televisi menandai komentar pertamanya sejak penguasa Hamas di Jalur Gaza melancarkan serangan besar-besaran multi-front terhadap Israel pada Sabtu dini hari, 7 Oktober 2023.
Dia memerintahkan pemanggilan pasukan cadangan dan berjanji bahwa Hamas akan membayar akibat yang belum diketahui sampai sekarang.
BACA JUGA:Erick Thohir Ungkap 10 Persen Penjualan Tiket FIFA Matchday Disumbangkan ke Palestina
“Kami sedang berperang,” kata Netanyahu.
Perdana Menteri juga memerintahkan militer untuk membersihkan kota-kota yang disusupi militan Hamas yang masih terlibat baku tembak dengan tentara Israel.
Hamas pada hari Sabtu setidaknya menembakkan 2.000 roket lebih ke wilayah Israel dan mengirim puluhan pejuang melintasi perbatasan negara yang dijaga ketat, sebuah unjuk kekuatan besar-besaran yang membuat Israel lengah pada hari libur besar.