Kebanyakan peneliti percaya bahwa hubungan ini berasal dari respons peradangan tubuh terhadap infeksi.
Untungnya, ini berfungsi dua arah seperti mempertahankan gaya hidup sehat akan mengurangi risiko penyakit umum.
Sehingga mengurangi kemungkinan penyakit tersebut menjadi kondisi yang lebih serius di kemudian hari.
8. Gula Mempengaruhi Kognisi pada Anak
Gula yang mengandung pewarna buatan, perasa sintetis, dan dua bahan pengawet, dapat mempengaruhi Kognisi pada anak.
Ini pentingnya bahan-bahan yang didapat secara alami bagus bagi anak-anak.
BACA JUGA:Catat! 4 Buah Ini Diklaim Bantu Kontrol Gula Darah, Buruan Coba Yuk
BACA JUGA:5 Manfaat Alami Konsumsi Buah Durian, Bisa Bantu Jaga Kadar Gula Darah?
9. Gula Meningkatkan Stres
Saat kita sedang stres, tubuh langsung masuk ke mode melawan atau lari, melepaskan sejumlah besar hormon.
Anehnya, tubuh mempunyai respon kimia yang sama ketika gula darah rendah.
Setelah makan camilan manis, hormon stres mulai mengimbangi penurunan tersebut dengan meningkatkan gula darah.
Kecemasan, lekas marah, dan bahkan gemetar yang tidak dapat dijelaskan.
10. Gula Menggantikan Nutrisi Penting
Menurut pakar kesehatan masyarakat mengonsumsi kalori kosong dari tambahan gula membuat sulit mengonsumsi nutrisi lain dalam jumlah yang cukup.
Sebuah studi terhadap data USDA menemukan bahwa orang yang mengonsumsi paling banyak gula memiliki asupan nutrisi penting yang paling rendah terutama vitamin A, C, B-12, dan kalsium.