JAKARTA, DISWAY.ID - Musik klasik, dengan suaranya yang merdu, selalu mendapat tempat penting di hati masyarakat.
Musik klasik dikenal dengan rasa tenangnya, yang menghilangkan rasa gugup dan membantu kita rileks.
Kini, penelitian baru yang dilakukan oleh Universitas Bern di Swiss telah mengungkap manfaat mendengarkan musik klasik dalam lingkungan kelompok.
BACA JUGA:Asik Nih, Dengerin Musik Dangdut, Pop, Rock Bisa Dapat Saldo DANA Gratis, Mau?
Penelitian lebih lanjut menyatakan bahwa bentuk musik klasik sebenarnya dapat mempengaruhi detak jantung kita, menyeimbangkan pernapasan kita, dan bahkan mempengaruhi aktivitas elektrodermal kita.
Apa yang Diungkap Studi tentang Musik Klasik?
Penelitian ini dipimpin oleh Wolfgang Tschacher, yang bersama timnya memutuskan untuk mengamati 132 individu di tiga pertunjukan klasik.
Mereka berhasil memotret penonton dengan kameranya dalam kondisi minim cahaya dan pembatasan COVID.
BACA JUGA:Festival Musikal Indonesia Kembali Digelar Tahun Ini, Libatkan Semua Bidang Seni
Mereka menilai ada sinkroni di antara penonton dan bahkan laju pernapasan mereka pun menunjukkan sinkroni di dalamnya.
Apa yang membuat penelitian ini lebih menarik adalah bahwa sinkronisasi, terutama dalam detak jantung, ditemukan paling relevan ketika musik cenderung menggerakkan emosi dan menginspirasi pendengarnya.
Ketika sinkronisasi terjadi di antara para pendengar, tubuh mereka menunjukkan keharmonisan dan menciptakan hubungan emosional.
Peneliti utama Wolfgang Tscharcher mengatakan kepada Agence France-Presse:
BACA JUGA:Jadwal Pameran Inacraft on October 2023 Hari Kedua, Ada Pertunjukan Musik Hingga Bedah Buku
"Ketika kita berbicara tentang hal-hal yang sangat abstrak seperti pengalaman estetis, bagaimana Anda merespons seni dan musik, tubuh selalu terlibat di sana.”