Jaipong Gembyung

Kemeriahan perayaan Cap Go Meh di Bogor, Jumat 14 Februari 2025.-jabarprov-jabarprov
Lesunya hari raya Imlek tahun ini tidak terasa di Bogor. Saya kembali hadir di perayaan Cap Go Meh di kota hujan itu Rabu lalu. Gerimis pun tidak. Mendung yang bergelayut di langit justru menambah sejuknya udara.
Mungkin karena Presiden Turkiye Thayeb Erdogan ke Bogor hari itu. Mungkin juga karena Kien Lin turun ke jalan. Yang jelas Tuhan tidak menurunkan hujan di Bogor sore itu --kalau memang salah satu tugas Tuhan adalah menurunkan hujan di Bogor.
Ini perayaan Cap Go Meh ke-20 di Bogor. Sejak tumbangnya orde baru.
Yang pertama dulu pun ditentang hebat oleh masyarakat. Terutama oleh tokoh klenik Bogor yang Anda sudah tahu: almarhum Ki Gendheng Pamungkas. Gendheng sampai menantang-nantang. Juga mengerahkan kemampuan spiritualnya untuk menggagalkan acara itu.
Panitia Cap Go Meh sampai kewalahan. Untung ada seorang perwira pertama yang turun tangan. Pangkatnya masih kapten. Kesatuannya Kopassus. Jabatannya: Danden Sandi Yudha di Grup 3 Kopassus. Markasnya di Cijantung, tapi wilayahnya sampai Bogor.
Nama kapten itu: Farid Ma'ruf. Sejak kapten Farid sudah begitu berani menghadapi tantangan besar. Problem besar. Bahkan menghadapu tokoh besar. Begitulah Farid. Pun sampai di kemudian hari. Selalu menghadapi tantangan. Tidak pernah mencoba menghindar. Apalagi lari.
Saat bertugas sebagai Danrem Sulteng di Palu urusan teroris di Poso ia tuntaskan. Jabatan penting terakhirnya adalah Pangdam V Brawijaya. Menjelang Pilpres ia diganti. Konon dinilai terlalu dekat dengan calon wapres Mahfud MD --sesama tokoh Madura.
Belakangan saya dengar bukan itu. Ia terlalu apa adanya dalam bersikap dan berbicara --belum tentu atasan suka.
Dengan turun tangannya kapten Farid, perayaan Cap Go Meh berlangsung. Tahun berikutnya saya hadir di perayaan yang sama. Ikut pawai. Ikut karnaval dewa-dewa dari seantero Indonesia. Hujan. Basah kuyub. Sampai tengah malam. Aman. Tidak ada lagi protes. Acara itu sudah dianggap perayaan, festival budaya dan hiburan.
Sejak itu tiap tahun Cap Go Meh di Bogor berlangsung meriah. Ketua panitianya tetap Arifin Himawan. Aktivis Tionghoa di Bogor. Pengurus pusat barongsai --sejak saya masih jadi ketua umumnya. Ia punya bisnis kuliner: Pempek Surken di Jalan Surken --Surya Kencana.
Tahun ini Cap Go Meh di Bogor boleh dibilang "meledak". Puluhan ribu manusia memadati pusat kota.
Mantan First Lady, Bu Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid hadir. Saya cium tangannyi.
Pejabat Gubernur Jabar, Bey Triadi Machmudin hadir. Ia sangat bijaksana: pidatonya hanya satu menit. Ia tahu: suasana yang ingar-bingar tidak cocok untuk pidato yang panjang.
Ups... Saya lihat ada Farid Ma'ruf. Pakai seragam militer. Ada dua bintang di pundaknya: mayor jendral.
Panitia mendudukannya di depan. Deretan tengah. Pasti bukan hanya karena dua bintang. Juga karena jasa besarnya 20 tahun sebelumnya.
Mayjen Farid melihat di deretan samping ada seorang tentara gagah. Ganteng. Tinggi. Atletis. Tidak pakai baju dinas. Jabatannya Danrem Bogor. Bintangnya satu --salah satu Danrem yang berpangkat Brigjen: Faisol Izuddin Karimi. Ia kolonel pertama di angkatannya yang naik pangkat jadi jenderal. Umurnya kini 47 tahun. Asal Gresik.
Farid melihatnya. Farid berdiri. Farid minta sang Danrem duduk di tempat duduknya. Ia sendiri bergeser ke kursi deretan kanan.
"Saya memang bintang dua, tapi ia punya jabatan, saya tidak," ujar Farid. Saya memang bertanya pada Farid mengapa ia bersikap jenderak bintang satu itu lebih penting dari dirinya.
Yang juga membuat Cap Go Meh kali ini istimewa adalah Kien Lin. Tidak setiap tahun Kien Lin boleh turun ke jalan. Bentuknya seperti barongsai tapi bukan. Kien Lin adalah kendaraan dewa. Ini mitos di Tiongkok. Sejak ribuan tahun lalu.
Setiap kali dewa turun ke bumi, kendaraannya adalah Kien Lin. Dalam satu malam Kien Lin bisa menempuh jarak langit ke bumi pulang pergi.
Saya tidak tahu mana yang lebih tua: Kien Lin atau Bouraq.
Anda sudah tahu Bouraq: kendaraan seperti kuda terbang yang membawa Nabi Muhammad dari Mekah ke Jerussalem. Dari Yerussalem terbang ke langit lapis ketujuh. Di situ Muhammad menerima wahyu kewajiban salat lima waktu. Lalu balik lagi ke Mekah. Semua itu berlangsung hanya kurang dari satu malam.
Melihat Kien Lin turun ke jalan, saya langsung tahu beda Kien Lin dengan barongsai. Kien Lin begitu magis. "Tahun 1950-an sudah ada. Tua sekali," ujar Himawan.
Kien Lin warisan berharga milik perguruan bela diri Bangau Putih Bogor. Cabang perguruan ini tersebar di banyak kota. Juga di luar negeri.
Ketua Bangau Putih yang sekarang adalah Gunawan Rahardja. Ia generasi kedua. Waktu Gunawan masih sekolah di California ayahnya sering ke Amerika: agar bisa terus melatih anaknya itu.
Kien Lin hanya tampil. Tidak ikut parade. Yang ikut adalah dewi laut dari Taiwan: Dewi Mazu. Anda sudah tahu apa kehebatan Dewi Mazu. Mereka diiring oleh 70 orang yang langsung datang dari salah satu klenteng di Taiwan.
Tentu parade ini tidak serba budaya Tionghoa. Di barisan depan ada grup tari Sunda yang saya tidak tahu namanya.
Yang jelas amat menarik. Mungkin kreasi baru. Kombinasi jaipong Karawang dengan gembyung dari Kuningan selatan: atraktif dan dinamis. Banyak jenakanya. Terutama yang diperankan oleh para penari laki-laki tua --atau ber make up tua-- yang menggoda penari wanita muda yang sedang bergoyang-goyang gemoy.
Tahun ini saya tidak lagi ikut pawai. Saya harus kembali ke Jakarta. Saya harus cari cara untuk bisa menerobos puluhan ribu massa. Tidak mudah. Saya, bersama bung Hazairin, mantan pimpinan Radar Bogor, akhirnya harus berjalan kaki satu jam. Barulah bisa keluar dari kepadatan.
Malam itu juga, saya balik Jakarta. Saat Anda membaca tulisan ini mungkin saya sudah mendarat di Arab Saudi.(Dahlan Iskan)
Komentar Pilihan Dahlan Iskan Edisi 15 Februari 2025: Luhut Luhut
djokoLodang
-o-- BIDADARI SURGA Seorang wanita menawan dan seorang pria tampan duduk di sebuah kafe yang nyaman, terlibat dalam canda tawa yang menyenangkan. Wanita itu, dengan binar nakal di matanya, memutuskan untuk menguji kecerdasannya. "Apa sebutan untuk wanita di surga?" "Seorang bidadari." jawabnya. Wanita itu mengangguk setuju. Lumayan. Namun, dia belum selesai. "Bagaimana dengan sekumpulan wanita di surga?" Pria itu berpikir sejenak, lalu berkata: "Sekelompok bidadari." Wanita itu tersenyum, terkesan dengan pemikiran cepatnya. Namun, sekarang, saatnya untuk pukulan terakhir. "Bagaimana jika SEMUA wanita ada di surga?" Pria itu terdiam beberapa saat, menarik napas dalam-dalam, dan dengan binar di matanya, menyampaikan mahakaryanya. "Damai di Bumi." Hening sejenak. Kemudian, kafe itu meledak dengan tawa. Wanita itu tersentak, setengah terhibur, setengah tersinggung, memukul lengan si pria.. "Kau pintar sekali ... dan naka!" katanyi. "Dan kau, sayangku, adalah bidadariku...," jawabnya sambil mengedipkan mata. --koJo.-
Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
PROF SUFMI DASCO AHMAD: WAKIL KETUA DPR, BIDANG "SEMUA URUSAN" SETARA PAK LUHUT? Sufmi Dasco Ahmad, lahir 7 Oktober 1967, adalah politikus dan akademikus Indonesia yang menjabat sebagai Wakil Ketua DPR RI periode 2024-2029. Ia mewakili Dapil Banten III dan telah menjadi anggota DPR sejak 2014. Pada 2019, Dasco menggantikan Fadli Zon sebagai Wakil Ketua DPR dan kini mengoordinasikan bidang Politik dan Keamanan. Dasco juga pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan dan terpilih sebagai Rektor Universitas Kebangsaan Republik Indonesia pada 2020. Sejak pemilu 2024, Dasco dianggap sebagai sosok kunci dalam dinamika politik, terutama menjelang transisi kekuasaan dari Joko Widodo ke Prabowo Subianto. Ia terlibat dalam isu Revisi Undang-Undang Pilkada yang memicu protes publik, yang akhirnya dibatalkan. ### Perannya di DPR menunjukkan pengaruhnya yang signifikan dalam pengambilan keputusan strategis: Bisa "mrantasi" untuk hal-hal yang sulit. Dengan catatan, untuk sementara, masih baru hal-hal yang terjadi atau terkait DPR.. Apakah beliau mampu menjadi pak Luhut di luar urusan DPR? Itu mestinya tergantung "perintah" pak Prabowo. Karena beliau, kalau menggunakan "bahasa PDIP", pasti akan "tegak lurus", "nderek apa aja", perintah dan sabda pak Ketum..
iwan
Pak Mirza bagaimana kalau ada deal, Rusia ambil Ukraina, US ambil Gaza dan China ambil Taiwan. Sesama bis kota dilarang saling menyalip, hahahahahahahaha
Mirza Mirwan
Hamas sudah memberikan nama 3 sandera yang akan dibebaskan hari ini. Sudah diterima Israel. Mereka adalah Aleksander (Sasha) Trufanov, Sagui Dekel-Chen, dan Yair Horn. Mereka dicokok dari kibbutz yang sama, Kibbutz Nir Oz tanggal 7 Oktober 2023. Ketiga sandera itu punya kewarganegaraan ganda: Sasha Trufanov warga negara Israel dan Rusia, Sagui Dekel-Chen Israel dan AS, sedang Yair Horn Israel dan Argentina. Yang mengejutkan ialah Israel akan melepaskan 369 tahanan Palestina. Sebanyak 36 di antaranya sedang menjalani hukuman, sedang 333 lainnya hanya berstatus tahanan yang berasal dari Gaza. Tetapi, waini, yang menjengkelkan adalah komentar PM Netanyahu. "Pembebasan Trufanov, Dekel-Chen dan Horn bukan berarti Israel menjamin kelangsungan Gaza Truce Deal." Itu artinya ada kemungkinan Israel wanprestasi. Kembali menyerang Gaza. Rabu (12/2) yang lalu Donald Trump teleponan sama Vladimir Putin. Yang dibicarakan adalah masalah konflik Rusia-Ukraina. Trump bilang bahwa dalam waktu dekat akan bertemu Putin di Arab Saudi. Semoga dalam pertemuan itu, selain masalah Rusia Ukraina juga dibicarakan masalah rencana Trump mengambil-alih Gaza. Dan semoga rencana "take-over" itu sekadar omdo, karena Trump belum menerbitkan "executive order" untuk hal itu. Tentang korban tewas di Gaza, sampai kemarin sudah 48.239 jiwa. Itu setelah ditambah dari jasad yang ditemukan di bukit-bukit puing bangunan. Dan jumlah itu masih akan terus bertambah bila semua bukit puing di seluruh Gaza dibersihkan.
Jimmy Marta
Mayor Teddy pastinya bukan ambil peran Luhut. Ia bukan mentri segala urusan. Urusannya adalah mengurus segala urusan Prabowo. Ada yg menyebut MT adalah pintu pertama jika ingin bertemu Prabowo. Tak hanya para pembantunya (baca : mentri), bahkan keluarga pun harus menghubunginya MT jika ingin ketemu Pak PS. Ini karena HP nya Prabowo, MT yg pegang. Peran MT bukan hanya pintu, tp juga jembatan. Dalam urusan politik, MT adalah sosok yg akan membuka komunikasi dg pihak lain. Misal saat bu Mega ingin ketemu Prabowo, MT adalah 'jembatan' antara Kebagusan ke Hambalang. Urusan lain MT adalah sbg perantara. Konon jika Mentri tak punya hotline dg Presiden, janjinya harus lewat sang Seskab. Kalau Prabowo nginap di hotel, MT akan menghubungi mereka. Untuk memastikan kolam renang hotelnya aman. Dan nyaman dengan suhu 32 derajat celcius....
Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
PAK LUHUT YANG BENERAN: LETKOLNYA 7 TAHUN.. Letnan Dua Inf (1970). Letnan Satu Inf (1973). Kapten Inf (1975). Mayor Inf (1980). Letnan Kolonel Inf (1983). Kolonel Inf (1990). Brigadir Jenderal TNI (1995). Mayor Jenderal TNI (1996). Letnan Jenderal TNI (1997). Jenderal TNI (HOR) (01-11-2000). ### Kaptennya: 5 Tahun. Letkolnya: 7 Tahun. Kolonelnya: 5 Tahun.
Tivibox
Kongres Luar Biasa Partai Gerindra memutuskan akan mengusung Prabowo maju sebagai calon presiden pada pilpres mendatang. Demikian diberitakan oleh Kompas.com hari ini. Mari menghela nafas dalam-dalam. Ini pertanda apa sebenarnya? Belum juga ada 6 bulan pemerintahan ini, kok partainya sudah grasa grusu. Kan belum kelihatan kinerjanya secara keseluruhan. Ibarat murid baru, belum bisa dinilai apakah dia akan lulus apa tidak saat kenaikan kelas. Yang patut dicatat, ada 2 kebijakan penting dengan implikasi luas akhirnya dibatalkan. Atau dikoreksi. Awal Januari, PPN 12 persen dibatalkan, karena mendapat respon kurang baik dan berpotensi memberatkan rakyat. Awal Februari, kebijakan penyaluran gas LPG 3 kg menimbulkan kegaduhan karena menyusahkan rakyat. Akhirnya dikembalikan seperti semula. Entahlah, pada awal Maret, apakah akan ada kebijakan yang dikoreksi semacam itu lagi. Itu menunjukkan betapa amburadulnya pengambilan keputusan yang menyangkut hajat hidup orang banyak. Kalau sekarang sudah mengambil ancang-ancang, dukung mendukung buat pilpres 2029 mendatang, apakah itu bukan "ejakulasi dini" ? Wallahu alam.
ALI FAUZI
Saat Prabowo menhan, Mayor Teddy (MT) jadi ajudannya. Kini Prabowo presiden. MT jadi seskabnya. Tapi, memperhatikan kerja MT saat ini, banyak orang bingung: ajudan atau seskab? Karena MT masih sering melakukan kegiatan-kegiatan layaknya seorang ajudan. Seperti membukakan pintu mobil presiden, membawakan tas presiden dll.
Mirza Mirwan
Reply untuk Bung Iwan di bawah. Kesepakatan Rusia ambil Ukraina, AS ambil Gaza dan Tiongkok ambil Taiwan seperti yang Anda bayangkan itu tak akan pernah ada. Rusia tak ada niat mengokupasi Ukraina, meski dulunya Ukraina adalah bagian dari Uni Sosialis Soviet Rusia (USSR). Awal Rusia menginvasi Ukraina (24 Februari 2022) itu gegara Joe Biden menjatuhkan sanksi ke Rusia pada 22 Februari 2022. Sanksi itu dijatuhkan gegara Rusia menyiapkan militernya di perbatasan Republik Donetsk dan Republik Luhansk yang semula merupakan oblast (provinsi) Ukraina. Penyiapan militer itu untuk berjaga-jaga kalau-kalau Ukraina berusaha mengusik Donetsk dan Luhansk yang lewat referendum memisahkan diri dari Ukraina. Penduduk Donetsk dan Luhansk, Juga Krimea di Selatan, mayoritas etnis Rusia. Pun berbahasa Rusia. Walaupun saat ini Rusia sudah menguasai Oblast Kherson dan Oblast Zaporizhzhia, saya kira kalau terjadi kesepakatan antara Rusia dan Ukraina, Rusia akan melepas Kherson dan Zaporizhzhia. Tetapi Ukraina harus legawa Donetsk dan Luhansk, juga Krimea, memisahkan diri menjadi republik yang menjadi subyek federal dari Federasi Rusia. Tentang Taiwan. Tiongkok memang menginginkan unifikasi dengan satu-negara-dua-sistem, seperti Hong Kong. Tetapi itu bukan keinginan yang sifatnya "to be or not to be". Selama Taiwan masih bernama "Republic of China", tidak jadi masalah. Hubungan dagang kedua negara itu berlangsung mesra, kok. Tetapi bila Taiwan berani memproklamasikan Republic of Taiwan, barulah
Er Gham 2
Saya kasih bocoran. Boss nya Mayor Teddy itu gak suka dengan bawahan yang berkumis. Coba perhatikan. Adakah menteri yang berkumis? Ada. Pak Luhut itu berkumis.
Jokosp Sp
Jika dalam kepemimpinan ada kekurangan "tidak kompeten", maka bisa rekrut orang-orang yang kompeten. Namun jika dalam cara memimpin menggunakan cara "munafik", maka akan menggunakan orang pintar itu menjadi kejahatan. Allah Swt sudah mengingatkan dalam AS Al Baqarah bahwa ada penjelasan tentang : mukmin ada 5 ayat, tentang kafir 2 ayat. Sedang tentang munafik sampai 12 ayat. Mau dibawa ke arah mana negara ini, itulah tugas pemimpin dan pembantunya yang dipilih. Dipilihnya dengan cara karena ada kekuatan oligarki, karena telah memberi dukungan, atau karena memang profesional, itulah yang harus dipertanggung jawabankan. Rakyat maunya negera aman, sejahtera, harga barang murah/ terjangkau, yang untuk beli ada, anak bisa mendapatkan pendidikan yang tinggi, lowongan kerja banyak tersedia, dan tabungan banyak.
Muh Nursalim
Prabowo ndak butuh luhut. Ia sendiri bisa lakukan peran. tinggal butuh pembisik yang benar dan ikhlas. maksud benar adalah sesuai dengan visinya adapun ikhlas tidak niat njlomprongke biar cilaka. banyak menteri banyak wakil menteri itu kayaknya ia dijlomprongke. demi ngakomodasi kelompok2 akhirnya kabunet nggedabyah kayak gajah. ini jelas tidak sesuai dengan visinya. ketat ikat pinggang. sampai ada menteri yang sudah 100 hari ndak punya program sama sekali. Paling tidak itu yang disaksikan DPR.
Tivibox
DPR menjadi efisien melebihi eksekutif. Segala keputusan sangat mudah diambil tanpa ada perdebatan. Padahal ada 2 kubu. Kim Plus pendukung pemerintah dan PDIP yang belum jelas posisinya. Katanya mendukung pemerintah, walau "dari luar". Mungkin itu yang menyebabkan segalanya mudah. Diawali dengan tidak berubahnya UU MD3. Posisi Ketua Umum ternyata tetap nyaman bersama PDIP. Tak ada yang coba ganggu atau ambil alih. Lalu berikutnya mengalir saja dengan adem, tanpa gejolak. Itu bagus, tapi agak mencurigakan. Yang agak aneh itu, soal tatib DPR yang mengikat keluar. Mungkin maksudnya biar efisien juga. Bisa ganti posisi-posisi vital dengan mudah, tanpa berbelit. Mungkin..
Mbah Mars
Jabrik kena damprat ibunya. Bu Menuk. Dia marah-marah. Ngomel-ngomel ke sana ke mari. Gara-garanya nilai PR Jabrik 50. “Sudah dibilangin, dikurangi main gamenya. Dikurangin pegang hp” “Tapi Bu…” “Tapi apa ? memalukan orang tua” “Anu Bu…” “Jangan cari-cari alasan. Ibu sudah sering bilang banyaklah baca buku” “Iya…iya Bu…tapi…” “Masih bisa bilang tapi. Ayahmu tuh malu. Mosok Prof. Bolkin kok anaknya dapat nilai 5” “Dengar dulu Bu” “Apa…?” “PR yg nilainya 5 itu bukannya ibu yg mengerjakannya ?” “!@#@%$&*()&^%”, Bu Menuk cep klakep.
Liam Then
Masih tentang kontrol, saya kira Pak Prabowo butuh menko atau satu sosok yang bisa mengawasi/mengkoordinasi anak buah menterinya yang banyak itu. Lihat saja banyak peristiwa yang butuh Pak Prabowo turun tangan,atau unjuk suara untuk redakan suasana, atau sebagai konfirmasi. Ini menunjukan atau berarti anak buahnya Pak Prabowo masih belum pahami garis besar tujuan dan kebijakan atasannya. Sehingga ciptakan banyak masalah yang sampai harus ditangani oleh presiden sebagai benteng terakhir. Jadi jika pertanyaannya apakah Pak Prabowo butuh sosok seperti Pak Luhut? Jawabannya bisa iyah atau bisa tidak, karena tergantung tipikal kepemimpinan. Ada pemimpin yang sangat menikmati segala sesuatu harus sampai ditangannya untuk putuskan. Tapi yang jelas, kabinet supet gemuk Pak Probowo, butuh kontrol yang lebih kuat.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
Komentar: 99
Silahkan login untuk berkomentar