Hal ini ternyata disambut baik oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Imam Rismahyadin.
Ditegaskan bahwa penghapusan tersebut dikarenakan sinyal internet juga dapat memberi dampak negatif bagi generasi suku Baduy.
Kemudahan mengakses disadari dapat menghadirkan informasi dari aplikasi dan konten yang tidak mendidik.
BACA JUGA:Suami Zaskia Gotik Mangkir Panggilan, KPK Minta Sirajudin Macmud Kooperatif
Penghapusan internet diutamakan untuk wilayah Baduy Dalam seperti kampung Cikeusik, Cibeo, dan Cimartawana.
Wilayah tanpa sinyal internet tersebut adalah kawasan Baduy Dalam di Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak.
Meski beberapa institusi pemerintah sudah setuju. Direktur Jenderal (Dirjen) Indormasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kominfo, Usman Kansong mengatakan mereka butuh pihak operator seluler menindaklanjuti permintaan tersebut.