Miris! Bocah Baduy Jadi Korban Begal, Ditolak Rumah Sakit Karena Tak Punya KTP

Miris! Bocah Baduy Jadi Korban Begal, Ditolak Rumah Sakit Karena Tak Punya KTP

Akibat aksi begal itu, Repan kehilangan 10 botol madu, ponsel, dan uang tunai sekitar Rp 3 juta. -Istimewa-

JAKARTA, DISWAY.ID-- Kisah pilu dialami oleh Repan, seorang warga Baduy Dalam yang menjadi korban pembegalan saat berjualan madu di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat. 

Dengan tangan berdarah dililit perban, Repan sempat ditolak rumah sakit karena tidak memiliki KTP, sebelum akhirnya meminta pertolongan kepada salah satu pelanggannya.

BACA JUGA:Nasib! Ini Hasil Putusan Sidang MKD DPR terkait Sahroni, Nafa Urbach Hingga Uya Kuya

BACA JUGA:MKD Putuskan Adies Kadir dan Uya Kuya Tak Bersalah, Jabat Anggota DPR Lagi

Seorang warga bernama Johan Chandra atau dikenal dengan panggilan Nello, menceritakan momen haru ketika Repan datang ke rumahnya di kawasan Tanjung Duren, Jakarta Barat.

"Dia datang dengan wajah ketakutan dan kebingungan, tangan kirinya diperban. Dia bilang baru saja dibegal dan minta tolong supaya saya hubungi keluarganya di Baduy," katanya kepada awak media, Rabu 5 November 2025.

Repan datang ke rumah Nello dengan didampingi petugas keamanan kompleks. Ia tampak lemah dan terus mengeluh kesakitan di tangannya.

BACA JUGA:3 Cara Aman Terima Saldo DANA Gratis Rp168.000 ke Dompet Elektronik Siang Ini, Pakai Fitur DANA dari HP

BACA JUGA:Polri Siaga Hadapi La Nina, Jenderal Listyo Sigit: Negara Harus Hadir Saat Bencana

Ditolak Rumah Sakit, Luka Repan Malah Semakin Parah

Sebelum menemui Nello, Repan sempat mendatangi salah satu rumah sakit di Cempaka Putih, namun ditolak karena tidak memiliki KTP. Ia kemudian memutuskan mencari pertolongan ke pelanggan yang dikenalnya.

Nello yang pernah berkunjung ke Baduy beberapa tahun silam mencoba menghubungi kenalannya di sana, namun tak mendapat respons. 

Ia pun membawa Repan ke sebuah klinik di sekitar rumahnya.

"Dia terus bilang ‘sakit, sakit, sakit’. Waktu perbannya dibuka, darahnya langsung mancur deras sampai petugas klinik panik," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads