JAKARTA, DISWAY.ID – Sebanyak 20 truk bantuan mulai masuki Gaza dari perbatasan Rafah setelah empat menunggu berhari-hari.
Perbatasan Rafah merupakan perbatasan antara Gaza dan Mesir yang akhirnya dibuka sementara pada Senin 21 Oktober dini hari.
20 truk yang mengantarkan bahtuan tersebut merupakan bantuan pertama kali sejak Israel menghancurkan beberapa wilayah di Gaza.
Pihak PBB berharap bantuan kedua akan segera dapat masuk ke Gaza pada Minggu 22 Oktober sehingga dapat membantu warga yang mengalami kekurangan air minum, obat-obatan serta makanan.
BACA JUGA:Spanduk Turunkan Jokowi Beredar di Kampung Halamannya, Netizen: Banteng Mulai Marah
BACA JUGA:Waria Aniaya Korban Kecelakaan Dibekuk Polisi
Pasokan bantuan tersebut memasuki Gaza ditengah pengebiman yang masih dilakukan oleh Israel.
Bantuan tersebut mencakup persediaan makanan dan obat-obatan, namun tidak ada bahan bakar yang menurut kelompok bantuan sangat penting bagi 2.3 juta penduduk Gaza.
Selain 20 trukm masih terdapat kurang lebih 200 truk yang membawa sekitar 3.000 ton bantuan yang masih menunggu di wilayah perbatasan dalam beberapa hari terakhir.
“Konvoi bantuan bantuan yang seharusnya masuk hari ini mencakup 20 truk yang membawa obat-obatan, perbekalan medis, dan persediaan makanan dalam jumlah terbatas,” kata kantor media Hamas.
BACA JUGA:30 Contoh Ucapan Hari Santri Nasional 2023, Cocok Jadi Caption di Sosial Media
Martin Griffiths selaku koordinator bantuan darurat PBB, menyambut baik pengiriman tersebut setelah berhari-hari negosiasi yang mendalam dan intens dengan semua pihak terkait untuk memastikan bahwa operasi bantuan ke Gaza.
“Saya yakin bahwa pengiriman ini akan menjadi awal dari upaya berkelanjutan untuk menyediakan pasokan penting – termasuk makanan, air, obat-obatan dan bahan bakar kepada masyarakat Gaza, dengan cara yang aman, dapat diandalkan, tanpa syarat dan tanpa hambatan,” tambahnya.
Tidak Ada Bahan Bakar