Jumlah waktu dan tingkat intensitas inilah yang membedakannya.
Depresi yang berhubungan dengan kesedihan sangat bertahan lama dan intens dibandingkan kesedihan yang biasa kita hadapi.
Penurunan suasana hati yang terus-menerus, fluktuasi nafsu makan, perubahan siklus tidur, dan perasaan putus asa yang berkepanjangan adalah gejala depresi, bahkan setelah masa berduka.
BACA JUGA:NasDem Sampaikan Duka Cita Atas Tragedi Kanjuruhan
Jika Anda baru-baru ini menemukan orang yang Anda cintai atau diri sendiri mengalami gejala-gejala di atas yang tidak normal, ini mungkin merupakan indikasi dari kondisi tersebut.
Mengatasi dan memproses perasaan kehilangan
Berurusan dengan emosi yang intens bisa jadi sangat sulit. Namun, ada cara untuk mengelolanya, dimulai dengan kesadaran dan pengakuan.
Akui dan terima emosi Anda. Merupakan fenomena alami untuk mengalami kesedihan, kemarahan, dan frustrasi pada saat kehilangan yang besar.
BACA JUGA:Simak Prakiraan Cuaca Terbaru Hari Ini di Jabodetabek Selasa 24 Oktober 2023
Bagikan beban Anda dengan orang terkasih, teman, atau terapis. Jangan mencoba membawa semuanya sendirian.
Anda mungkin akan merasa lelah secara emosional dan kesepian. Membicarakan kehilangan Anda dapat memberikan penyembuhan emosional.
Mulailah menjaga kesejahteraan emosional dan fisik Anda di garis depan dalam hidup Anda. Utamakan pola makan sehat, olahraga teratur, dan siklus tidur yang sehat.
Duka adalah pengalaman yang sangat pribadi dan mengakar. Tidak ada cara khusus bagi seseorang untuk berduka, jadi terimalah perasaan Anda dan biarkan diri Anda pulih dari dalam.
BACA JUGA:Ridwan Kamil Sampaikan Rasa Duka Cita untuk 2 Bobotoh yang Meninggal di GBLA
Meskipun ada banyak teori tentang emosi kompleks ini, seperti Lima Tahapan Berduka, hal ini mungkin dapat dipahami hanya dengan satu teori saja.
Jika ini bentuk depresi, luangkan waktu sejenak untuk meninggalkannya dan mengganggu fungsi Anda sehari-hari. Hubungi profesional yang mungkin menawarkan intervensi dan perawatan yang diperlukan.