NasDem Sampaikan Duka Cita Atas Tragedi Kanjuruhan

NasDem Sampaikan Duka Cita Atas Tragedi Kanjuruhan

PT LIB menunda pertandingan selama sepekan karena tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan -@pt_lib-Instagram

JAKARTA, DISWAY.ID-- Partai Nasional Demokrasi (NasDem) menyampaikan rasa dukanya terhadap kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur, usai laga Arema FC lawan Persebaya, Sabtu, 1 Oktober 2022.

"Keluarga besar Partai NasDem menyampaikan duka cita yang sedalam-dalamnya atas tragedi Sabtu malam di Stadion Kanjuruhan, kami berharap keluarga korban dapat bersabar," ujar Ketua Bidang Media dan Komunikasi Publik DPP Partai NasDem, Charles Meikyansah dalam keterangan tertulisnya, Minggu 2 Oktober 2022.

Charles yang juga merupakan Anggota Komisi XI DPR RI dari Dapil Jawa Timur IV itu menegaskan kepada pemerintah untuk memberikan penanganan yang terbaik bagi para korban yang meninggal dunia maupun yang sedang dalam perawatan di sejumlah rumah sakit. 

BACA JUGA:Berduka Atas Tragedi Kanjuruhan, Jokowi Langsung Beri Perintah Tegas

"Kami meminta pemerintah bisa maksimal dalam memberikan pelayanan dan perawatan medis agar jumlah korban meninggal dunia tidak bertambah," ucapnya. 

Sebelumnya, dikabarkan bahwa pada tragedi tersebut sebanyak 130 orang meninggal dunia dan ada 180 orang yang mengalami luka-luka.

Menurut Charles, tragedi tersebut sangat memilukan bagi dunia persepakbolaan Indonesia mengingat belakangan ini dunia persepakbolaan tengah berkembang maju. 

Bahkan, dirinya menganggap bahwa ini adalah tragedi yang paling terburuk sepanjang sejarah persepakbolaan di Indonesia apalagi dunia sejak tahu 1964.

"Ini tragedi kemanusian yang luar biasa," imbuhnya. 

Ia pun menegaskan kepada pihak terkait untuk segera mengusut tuntas terkait tergedi tersebut dan menjelaskannya kepada masyarakat. 

BACA JUGA:Denise Chariesta Ungkap Kegigihan Suami Artis Merenggut Cintanya, Nyambung Sampai 4 Tahun

Tidak hanya itu, ia juga meminta kepada pihak kepolisian untuk memberikan hukuman yang sebanding dengan tragedi tersebut agar menjadi pembelajaran bagi semua pihak. 

"Diharapkan tidak terjadi lagi di masa mendatang. Semua pihak harus berbenah bersama-sama," tandasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: