Kronologi kejadian
Diana menuturkan putranya menjadi korban bullying bahkan berulang kali. Puncaknya terjadi pada Februari 2023, saat jam istirahat Fatir yang tengah berada di kelas diajak lima orang temannya untuk jajan di luar sekolah.
Saat itu, Fatir yang sedang berjalan diselengkat atau ditendang oleh temannya dari arah belakang sehingga terperosok jatuh dengan kondisi luka dibagian tangan dan memar pada dengkul kaki.
Mirisnya, bukannya menolong, teman-teman Fatir justru menertawakan dan mengolok-oloknya seraya mengancam, agar tidak menceritakan kejadian tersebut ke orangtua maupun guru.
BACA JUGA:Update Kondisi Korban Kabel Optik Sultan Rifat yang Dirawat di RS Polri
BACA JUGA:Sultan Rifat yang Terjerat Kabel Optik Kini Ditangani Tim Dokter RS Polri
Aksi bullying itu berlanjut hingga kembali ke kelas meski teman-temannya tahu jika Fatir kesakitan. Begitupula dengan hari-hari berikutnya, tindakan bullying masih terus berlangsung.
Diana menjelaskan, kejadian yang dialami putranya baru diketahuinya tiga hari pasca kemudian. Saat itu Fatir tidak bisa bangun dari tempat tidurnya karena sakit dibagian kaki.
Fatir, kata dia, saat itu bahkan masih menutup-nutupi apa yang dialaminya lantaran ketakutan karena diancam oleh teman-temannya.
"Akhirnya saya paksa untuk mengaku dan saya kaget dengan apa yang terjadi dan dialami anak saya," ungkap Diana. Atas kejadian ini, Diana sudah menemui pihak sekolah agar dipertemukan dengan keluarga pelaku.
BACA JUGA:Sultan Rifat, Korban Kecelakaan Kabel Optik Surati Jokowi dan Mahfud MD
BACA JUGA:Keluarga Sultan Rifat Laporkan Perusahaan yang Sebabkan Anaknya Terjerat Kabel Optik
Namun, apa yang dialami Fatir justru seolah diremehkan dan kejadian bullying tersebut dianggap hanya bagian dari bercandaan antar teman.
"Saya sangat kecewa dengan kondisi anak saya yang sedang sakit dan harus terus menjalani pengobatan tapi dianggap bukan sesuatu yang buruk. Aksi bullying yang dilakukan teman-temannya di kelas juga dianggap hanya sebuah bercandaan," tegas Diana.
Untuk mengawal kasus ini, Diana sudah menunjuk kuasa hukum agar keadilan bisa didapat atas peristiwa yang dialami Fatir.
Mila Ayu Dewatasari selaku kuasa hukum turut prihatin atas kasus bullying terhadap Fatir dan siap membantu proses hukum. Mila menyebut apa yang dialami Fatir tak bisa dibiarkan apalagi dianggap remeh oleh pihak sekolah.