Pengakuan Perawat Warga Amerika di RS Indonesia Gaza: Hati Saya di Gaza

Kamis 09-11-2023,14:42 WIB
Reporter : Reza Permana
Editor : Reza Permana

Salah satu yang berkesan bagi Emily bagaimana warga Gaza yang tengah putus asa bagaimana mereka saling berkomunikas dengan rasa kasih sayang dan saling menenangkan antara satu dengan lainnya.

BACA JUGA:Kelompok G7 Belum Mau Serukan Gencatan Senjata di Palestina, Tak Peduli Ribuan Sipil Tewas di Gaza

BACA JUGA:Suhartoyo Gantikan Posisi Anwar Usman Sebagai Ketua MK, Saldi Isra Tetap Menjadi Wakil

Emely mengakui bahwa dirinya akan kembali ke Gaza dan akan tinggal di Gaza.

“Dengan sepenuh hati saya akan kembali ke Gaza, karena hati saya ada di Gaza, warga serta staf di Rumah Sakit Indonesia yang merupakan orang-orang yang luar biasa yang tidak pernah saya temui sebelumnya dalam hidup saya,” jelas Emily.

Menurut Emily, dirinya pernah mengontak salah satu perawat di Rumah Sakit Inonesia saat terbunuhnya salah satu perawat akibat rudal Israel di sekitar rumah sakit.

Akan tetapi dirinya cukup terkejut dengan jawaban dari perawat lainnya yang mengatakan bahwa ini adalah komunitas kita, ini adalah keluarga kita dan ini adalah teman kita.

BACA JUGA:KTB Rencanakan Boyong eCanter 1.2 Untuk Pasar Indonesia

BACA JUGA:Intip Persiapan Pembukaan Piala Dunia U-17 2023 di GBT, Var dan LED Board Sudah Terpasang

“Meskipun mereka akan membunuh kita, namun kita akan tetap menyelamatkan sebanyak-banyaknya warga Gaza sekuatnya,” tambah Emily.

“Jika saya mempunyai hati sekuat mereka saya akan meninggal sebagai orang yang paling bahagia sedunia, mereka sangat luar biasa,” tambahnya.

“Mereka begitu setia dengan pengabdiannya untuk membantu warga Gaza dan mereka adalah pahlawan kita,” paparnya.

BACA JUGA:Daebak! aespa, (G)-IDLE, dan IVE Catat Sejarah Baru dengan Kolaborasi dalam Single 'NOBODY'

BACA JUGA:Polda Metro Jaya Ungkap Jawaban KPK Atas Surat Supervisi yang Dilayangkan

“Meskipun mereka tau bahwa mereka akan mati, namun tetap memilih untuk tetap bertahan di Rumah Sakit Indonesia,” jelas Emily.

Sedangkan warga negara Indonesia yang menjadi relawan MER-C mengakatan bahwa dirinya memilih untuk tidak meninggalkan Gaza dan tatap berada di Rumah Sakit Indonesia.

Kategori :