“Dengan seluruh suasana kebatinan ini, terkait pembentukan MK ini apa yang menjadi kehendak rakyat melalui reformasi adalah suatu perlawanan terhadap watak dan kultur pemerintahan yang pada waktu itu sangat otoriter,” terang dia.
“Dalam kultur otoriter dan sangat sentralistik ini, lahirlah nepotismie, kolusi, dan korupsi. Pratik kekuasaan yang seperti ini lah yang mendorong lahirnya reformasi,” tukas dia.