Ancaman yang diterima korban yakni Willy menempelkan pisau tepat di punggung dr Qory.
BACA JUGA:Ditangkap di Bandung, Tersangka KDRT Tangsel Ketakutan
"Sempat ditaruh di punggung belakang korban sehingga korban merasa ketakutan," jelasnya.
Karena ketakutan jiwanya terancam, dr Qory pun kabur dan mengadu ke P2TP2.
"Itulah yang menyebabkan korban meninggalkan rumah ke dinas P2TP2," jelasnya.
Pemicu Suami dr Qory KDRT
Rio menjelaskan pemicu suami dr Qory, Willy Sulistio lakukan KDRT karena marah saat diberi kejutan ulang tahun.
Kronologinya, kata dia, saat itu Willy dan tiga anaknya sedang menonton sebuah film.
Namun tepat pada pukul 00.00 WIB dr Qory datang dengan mematikan lampu dan televisi untuk memberi kejutan ulang tahun.
BACA JUGA:KDRT Terhadap Istri Hamil di Tangsel, Buku Nikah Belum Diserahkan ke Polisi
Namun alih-alih bahagia mendapat perhatian istri, Willy marah hingga korban diperlakukan tidak wajar.
"Korban hendak memberi kejutan ulang tahun ke pelaku," ujar Rio.
"[Pelaku] marah karena yang bersangkutan lagi nonton sama tiga anaknya," lanjutnya.
Menurut keterangan tersangka, Willy mengalami ketersinggungan mendalam.
Sebab, film yang ditontonnya belum tuntas hingga pagi hari pada 13 November 2023 pelaku masih tersinggung.
Terjadilah pertengkaran antara dr Qory dan suaminya, Willy, hingga korban diancam pakai pisau.