Netanyahu Setujui Gencatan Senjata 4-5 Hari, 50 Sandera Israel Akan Dibebaskan Hamas

Rabu 22-11-2023,07:15 WIB
Reporter : Reza Permana
Editor : Reza Permana

BACA JUGA:Kecelakaan di Jakpus, Dua Pemotor Tewas

“Kami sedang berperang dan kami akan melanjutkan perang sampai kami mencapai semua tujuan kami,” ungkap Netanyahu seperti dilansir oleh reuters.

“Misi kami untuk menghancurkan Hamas, kembalikan semua sandera kami dan pastikan tidak ada seorang pun di Gaza yang dapat mengancam Israel,” tambahnya.

Jika disetujui perjanjian tersebut, maka akan menjadi gencatan senjata pertama dalam invasi Israel ke Gaza.

BACA JUGA:Hasil Indonesia vs Filipina: Imbang 1-1, Gol Saddil Ramdani Selamatkan Skuad Garuda dari Kekalahan

BACA JUGA:1.117 Kepala Daerah yang Diusung Golkar Kumpul, Bahas Pemenangan Pilpres dan Pileg

Sejauh ini, akibat serangan Israel telah meratakan sebagian besar wilayah Gaza dan menewaskan sekitar 13.300 warga sipil.

Selain itu sekitar dua pertiga dari 2.3 juta penduduknya kehilangan tempat tinggal.

Pejabat Amerika mengatkan bahwa nantinya sebanyak 50 sandera akan dibebeaskan oleh Hamas.

Adapun dari 50 sandera warga Israel akan dilepaskan oleh Hamas sebagian besar adalah anak-anak dan perempuan.

BACA JUGA:15 Negara dengan Internet Paling Ngebut di Dunia, Indonesia Berada di Peringkat Berapa?

BACA JUGA:Top 5 Editor untuk Menghapus Objek Foto

Selain itu pihak Israel juga akan membebaskan sebanyak 150 sandera warga Gaza serta gencatan senjata selama 4 hingga 5 hari.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar Majed Al-Ansari mengatakan proposal kesepakatan pembebasan sandera telah disampaikan ke Israel pada Selasa dini hari.

“Negara Qatar menunggu hasil pemungutan suara pemerintah Israel atas proposal tersebut,” tambahnya.

Hamas hingga saat ini hanya membebaskan empat tawanan di antaranya warga Amerika Judith Raanan berusia 59 tahun dan putrinya, Natalie Raanan berusia 17 tahun pada 20 Oktober dengan alasan alasan kemanusiaan.

Kategori :